Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK DAN KEBERLANJUTAN EKOWISATA DI BLUE LAGOON BEACH I Putu David Adi Saputra; Hendrika Elistiani Danga Njururmana; Debby Yulianti Ajambuani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata Bali merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian daerah, terutama karena kekayaan budaya, keindahan pesisir dan diversitas daya tarik yang dimiliki pulau ini. Sektor ekowisata pesisir memiliki potensi besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta pelestarian lingkungan. Kawasan Blue Lagoon Beach berkembang sebagai destinasi wisata bahari yang diminati, namun aktivitas wisata yang meningkat menimbulkan tantangan terkait keberlanjutan lingkungan dan ketergantungan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak aktivitas ekowisata serta praktik keberlanjutan yang diterapkan di kawasan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pelaku usaha, wisatawan, dan pengelola, serta analisis dokumen pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ekowisata di Blue Lagoon Beach memberikan dampak pada tiga aspek utama yaitu lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi. Dampak lingkungan terlihat dari upaya pembersihan pantai secara rutin dan meningkatnya kesadaran wisatawan dalam menjaga ekosistem laut, meskipun tantangan berupa sampah kiriman dan kualitas air yang menurun pada musim tertentu masih terjadi. Dampak sosial budaya ditandai dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam usaha wisata, kuliner, dan jasa pemandu, serta terbentuknya kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian kawasan. Dampak ekonomi terlihat dari bertambahnya peluang kerja dan meningkatnya pendapatan masyarakat melalui aktivitas snorkeling, UMKM, dan jasa wisata lainnya, meskipun masih terdapat kerentanan akibat ketergantungan pada jumlah kunjungan wisatawan. Secara keseluruhan, praktik keberlanjutan sudah berjalan namun perlu diperkuat agar manfaat ekowisata dapat berlangsung dalam jangka panjang.