Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mematikan dikarenakan virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes sp. Salah satu usaha pencegahannya adalah dengan penggunaan repellent. Bahan aktif dalam repellent dapat memanfaatkan limbah kulit buah kakao karena mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Selain kulit buah kakao, minyak atsiri lavender yang mengandung senyawa geraniol dan citronellol juga dapat berfungsi sebagai anti nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lotion repellent dari kulit buah kakao dan minyak atsiri lavender. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan ekstraksi kulit buah kakao menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Formulasi lotion menggunakan minyak atsiri lavender 2% dan variasi konsentrasi ekstrak kulit buah kakao yaitu 2% (F1), 3% (F2) dan 4% (F3). Bahan tambahan yang digunakan adalah TEA, asam stearate, setil alcohol, metil paraben, gliserin, tween, span, paraffin liquidum dan aquades. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji daya sebar. Analisis data yang digunakan adalah one-way ANOVA dengan SPSS 26.0 dan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lotion memiliki pH sesuai standar SNI yaitu rentang 4,5-8, hasil uji viskositas dibawah standar (kurang dari 2.000 cP) dan hanya formula 1 yang memiliki daya sebar memenuhi standar SNI yaitu dalam rentang 5-7 cm. Kombinasi ekstrak kulit buah kakao dan minyak atsiri lavender berpengaruh signifikan terhadap viskositas dan daya sebar sediaan (p<0,05), tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap pH sediaan (p>0,05).