Silvy Khaerunnisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH BUTTERFLY HUG DAN DZIKIR TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Silvy Khaerunnisa; Kartilah, Tetet; Februanti, Sofia
Quality: Jurnal Kesehatan Vol 19 No 2 (2025): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v19i2.2470

Abstract

Kehamilan pertama dapat menjadi pengalaman yang menimbulkan kecemasan, terutama pada trimester III menjelang persalinan. Kecemasan yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Intervensi non-farmakologis seperti teknik butterfly hug dan dzikir merupakan pendekatan yang dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan secara aman dan mudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi teknik butterfly hug dan terapi dzikir terhadap kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kahuripan. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah 15 ibu hamil primigravida trimester III, dan seluruhnya dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Skor kecemasan diukur menggunakan Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS) sebelum dan sesudah intervensi, analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan setelah intevensi dengan rata-rata skor kecemasan 30,07 dan menurun menjadi 19,67  dengan nilai sig. (2-tailed) 0,001 (p<0,05), yang mengindikasikan bahwa kombinasi teknik Butterfly Hug dan terapi dzikir memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil primigravida trimester III.  Teknik butterfly hug dan dzikir berpengaruh dalam menurunkan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif non-farmakologis dalam upaya promotif dan preventif di pelayanan kesehatan maternal.