Widaningsih2, Neneng
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEKSUAL DAN REPRODUKSI DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA KAMELIA, DINA; Widaningsih2, Neneng; Ferina3, Ferina; Fatimah, Yulia Ulfah
Quality: Jurnal Kesehatan Vol 19 No 2 (2025): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v19i2.2531

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan periode yang rentan terhadap masalah kesehatan mental, yang saat ini menjadi salah satu beban penyakit global. Gangguan mental emosional dapat memengaruhi kualitas hidup remaja secara signifikan. Data situasi anak di Indonesia menunjukan lebih dari 5% murid usia 13–17 tahun pernah secara serius mempertimbangkan bunuh diri dan paling banyak terjadi pada usia 16–17 tahun. Selain itu, mayoritas remaja mulai aktif secara seksual pada fase ini, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang turut berdampak pada kondisi kesehatan mental. Tujuan: mengetahui hubungan antara perilaku seksual dan reproduksi dengan kesehatan mental remaja di SMA Wilayah Kota Bandung. Metode: Penelitian analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling jenis Simple Random Sampling sebanyak 300 sampel. Sampel tersebut adalah remaja berusia 15-18 tahun. Perilaku seksual dan reproduksi diukur menggunakan kuesioner perilaku seksual dan kesehatan mental diukur menggunakan kuesioner self-reporting questionnaire (SRQ-20). Data dianalisis menggunakan uji statistik bivariat berupa uji Chi-square. Hasil: Hasil uji analisis Chi-square diperoleh nilai p-value 0,008 artinya terdapat hubungan bermakna antara perilaku seksual dan reproduksi terhadap kesehatan mental. Kesimpulan: Perilaku seksual dan reproduksi yang beresiko memiliki peluang 1,943 kali lebih besar untuk menimbulkan masalah kesehatan mental. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian kualitatif agar lebih mengeksplor faktor lainnya seperti faktor sosial budaya, keluarga dan peer influence yang dapat mempengaruhi perilaku seksual reproduksi dan kesehatan mental remaja.