Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Terms of Trade (TOT) dalam dinamika perdagangan internasional Indonesia melalui tinjauan literatur sistematis. TOT merupakan indikator kunci yang menggambarkan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan impornya dengan pendapatan ekspor, sehingga perubahan dalam TOT memiliki dampak langsung terhadap stabilitas makroekonomi, kinerja sektor perdagangan luar negeri, dan daya saing dalam perdagangan internasional. Penelitian ini mengacu pada berbagai sumber akademik, termasuk jurnal nasional dan internasional yang terindeks, laporan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), publikasi dari Bank Indonesia, serta dokumen global dari IMF, Bank Dunia, dan UNCTAD. Melalui analisis komprehensif, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola hubungan antara volatilitas harga komoditas global dan struktur ekspor Indonesia, yang masih didominasi oleh komoditas primer. Hasil sintesis menunjukkan bahwa TOT Indonesia sangat dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas kunci seperti batu bara, minyak sawit mentah (CPO), mineral, dan gas alam. Ketika harga komoditas naik, TOT umumnya membaik dan berkontribusi pada surplus perdagangan yang lebih kuat. Sebaliknya, penurunan harga pasar dunia memberikan tekanan pada neraca pembayaran, kapasitas impor, dan nilai tukar rupiah. Ketergantungan yang tinggi pada komoditas primer makro. Oleh karena itu, berbagai strategi diperlukan untuk memastikan stabilitas TOT Indonesia, termasuk mempercepat pengolahan hilir sumber daya alam, diversifikasi ekspor, pengembangan industri manufaktur berkualitas tinggi, peningkatan kualitas infrastruktur logistik, dan penguatan inovasi serta adopsi teknologi. Transformasi struktural yang berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi perdagangan nasional di tengah dinamika persaingan global yang semakin ketat.