Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Rahmanda, Ruwina; Andini, Reisya; Sitepu, Chesia Rika Adrilia Br; Malau, Vincensius Maruli Tua; Banjarnahor, Andryno Toty N.
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3586

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang selama periode 2014–2023 yang dipengaruhi oleh belanja modal, belanja barang dan jasa, dan belanja pegawai. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan cara pengumpulan data menggunakan data sekunder seperti data laporan rekapitulasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Belanja barang dan jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menunjukkan bahwa pengeluaran untuk gaji dan tunjangan ASN belum mampu mendorong peningkatan PDRB secara nyata. Belanja pegawai berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kebutuhan operasional dan pelayanan publik dapat meningkatkan aktivitas ekonomi daerah. Di sisi lain, karena proyek infrastruktur bersifat jangka panjang dan tidak memberikan dampak langsung, belanja modal memiliki dampak negatif dan kecil terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,915, ketiga variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa tiga jenis belanja tersebut bertanggung jawab atas 91,5% dari variasi pertumbuhan ekonomi. Hasil ini menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran daerah harus efektif dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, penelitian ini menyajikan bukti nyata tentang betapa pentingnya keefektifan distribusi anggaran oleh pemerintah daerah sehingga pengeluaran publik tidak hanya terfokus pada belanja rutin, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan produktivitas daerah. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai saran bagi pemerintah daerah dalam merancang strategi pengelolaan keuangan yang lebih tepat, efisien, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Analisis Terms of Trade dan Transformasi Struktur Ekspor Indonesia Pandiangan, Lia; Matondang, Khairani Alawiyah; Simanullang, Agni Maria Veronika; Naipospos, Daffa Alfah Ridho; Sitepu, Chesia Rika Adrilia Br
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Terms of Trade (TOT) dalam dinamika perdagangan internasional Indonesia melalui tinjauan literatur sistematis. TOT merupakan indikator kunci yang menggambarkan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan impornya dengan pendapatan ekspor, sehingga perubahan dalam TOT memiliki dampak langsung terhadap stabilitas makroekonomi, kinerja sektor perdagangan luar negeri, dan daya saing dalam perdagangan internasional. Penelitian ini mengacu pada berbagai sumber akademik, termasuk jurnal nasional dan internasional yang terindeks, laporan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), publikasi dari Bank Indonesia, serta dokumen global dari IMF, Bank Dunia, dan UNCTAD. Melalui analisis komprehensif, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola hubungan antara volatilitas harga komoditas global dan struktur ekspor Indonesia, yang masih didominasi oleh komoditas primer. Hasil sintesis menunjukkan bahwa TOT Indonesia sangat dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas kunci seperti batu bara, minyak sawit mentah (CPO), mineral, dan gas alam. Ketika harga komoditas naik, TOT umumnya membaik dan berkontribusi pada surplus perdagangan yang lebih kuat. Sebaliknya, penurunan harga pasar dunia memberikan tekanan pada neraca pembayaran, kapasitas impor, dan nilai tukar rupiah. Ketergantungan yang tinggi pada komoditas primer makro. Oleh karena itu, berbagai strategi diperlukan untuk memastikan stabilitas TOT Indonesia, termasuk mempercepat pengolahan hilir sumber daya alam, diversifikasi ekspor, pengembangan industri manufaktur berkualitas tinggi, peningkatan kualitas infrastruktur logistik, dan penguatan inovasi serta adopsi teknologi. Transformasi struktural yang berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi perdagangan nasional di tengah dinamika persaingan global yang semakin ketat.