Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana solidaritas masyarakat dalam pemenuhan air bersih Di Masyarakat Dulamayo (Suatu Studi Desa Dulamayo Selatan kec. Telaga Kab. Gorontalo). Penelitian ini menggunakan metode deskriftif Kualitatif dengan Teknik Pengumpulan Data Penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Solidaritas masyarakat Dulamayo Selatan tumbuh dari kesadaran kolektif terhadap pentingnya air bersih sebagai kebutuhan dasar. Masyarakat memiliki semangat kebersamaan yang kuat dalam memastikan ketersediaan air bersih bagi semua warga, baik melalui kegiatan gotong royong, kerja bakti, maupun saling membantu antarwarga. Pada masa sebelum adanya PAMSIMAS, masyarakat menunjukkan bentuk solidaritas mekanik.Hal ini terlihat dari kebersamaan warga dalam membersihkan, mengganti, dan memperbaiki saluran bambu yang digunakan sebagai alat untuk menyalurkan air dari sumber mata air ke rumah-rumah warga. Kesamaan kegiatan, nilai, dan tujuan mencerminkan hubungan sosial yang didasarkan pada keseragaman fungsi dan kebutuhan bersama. Setelah hadirnya program PAMSIMAS, solidaritas masyarakat mengalami perubahan ke arah solidaritas organik. Keterlibatan warga dalam pengelolaan air bersih mulai berkurang karena adanya pembagian fungsi antara pengurus PAMSIMAS dan masyarakat pengguna. Masyarakat menjadi lebih bergantung pada sistem teknis dan lembaga pengelola, namun tetap terikat dalam hubungan saling ketergantungan sosial yang baru. Meskipun pola gotong royong rutin berkurang, nilai-nilai solidaritas sosial tidak hilang. Masyarakat tetap menunjukkan kerja sama dalam situasi darurat seperti banjir atau longsor yang merusak sumber mata air. Pada kondisi tersebut, warga secara sukarela bergotong royong memperbaiki saluran dan menjaga kelestarian sumber air. Perubahan bentuk solidaritas ini mencerminkan adaptasi sosial masyarakat terhadap perkembangan teknologi dan sistem pengelolaan air modern.