Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih dan sehat di Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato Harold, Rudy; Mantali, Mohamad; Saleh, Abdul Jalal; Tulong, Yunir; Patilima, Amelia Fitriani; Akib, Nur’Ain Olivia P.; Hambali, Fauzia; Buhang, Sesmita Buhang; Hasan, Nur Indah; Mahmud, Siti Nurazizah; Abay, Farhand M. Q.; Itani, Rifanto; Arumasi, Mohamad Fahrezi; Lantu, Mentari Qarima; Laginta, Iskawati; Baadi, Nur’Ainun; Mamonto, Farha
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i1.230

Abstract

Pengabdian masyarakat ini diintegrasikan dengan program Membangun Desa MBKM Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Gorontalo yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih, dan sehat di Desa Buntulia Tengah. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi rendahnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau, bersih, dan sehat di desa tersebut. Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain penanaman pohon di pinggiran Sungai Buntulia, yang melibatkan aparat pemerintah, pemuda Karang Taruna, dan masyarakat Desa Buntulia Tengah. Untuk mendalami lebih lanjut mengenai partisipasi masyarakat, kegiatan ini juga menyelenggarakan focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, dan masyarakat setempat. Tindak lanjut dari FGD ini meliputi program pengadaan tempat sampah hasil kerja sama antara mahasiswa, PT. Pani Gold, pemerintah, dan masyarakat Desa Buntulia Tengah. Selain itu, bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Geografi, telah dihasilkan peta potensi geodiversitas yang bermanfaat untuk mengantisipasi lokasi yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
Solidaritas Masyarakat dalam Pemenuhan Air Bersih di Masyarakat Dulamayo (Suatu Studi Desa Dulamayo Selatan Kec. Telaga Kab. Gorontalo) Itani, Rifanto; Bumulo, Sahrain; Latare, Sainudi
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana solidaritas masyarakat dalam pemenuhan air bersih Di Masyarakat Dulamayo (Suatu Studi Desa Dulamayo Selatan kec. Telaga Kab. Gorontalo). Penelitian ini menggunakan metode deskriftif Kualitatif dengan Teknik Pengumpulan Data Penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Solidaritas masyarakat Dulamayo Selatan tumbuh dari kesadaran kolektif terhadap pentingnya air bersih sebagai kebutuhan dasar. Masyarakat memiliki semangat kebersamaan yang kuat dalam memastikan ketersediaan air bersih bagi semua warga, baik melalui kegiatan gotong royong, kerja bakti, maupun saling membantu antarwarga. Pada masa sebelum adanya PAMSIMAS, masyarakat menunjukkan bentuk solidaritas mekanik.Hal ini terlihat dari kebersamaan warga dalam membersihkan, mengganti, dan memperbaiki saluran bambu yang digunakan sebagai alat untuk menyalurkan air dari sumber mata air ke rumah-rumah warga. Kesamaan kegiatan, nilai, dan tujuan mencerminkan hubungan sosial yang didasarkan pada keseragaman fungsi dan kebutuhan bersama. Setelah hadirnya program PAMSIMAS, solidaritas masyarakat mengalami perubahan ke arah solidaritas organik. Keterlibatan warga dalam pengelolaan air bersih mulai berkurang karena adanya pembagian fungsi antara pengurus PAMSIMAS dan masyarakat pengguna. Masyarakat menjadi lebih bergantung pada sistem teknis dan lembaga pengelola, namun tetap terikat dalam hubungan saling ketergantungan sosial yang baru. Meskipun pola gotong royong rutin berkurang, nilai-nilai solidaritas sosial tidak hilang. Masyarakat tetap menunjukkan kerja sama dalam situasi darurat seperti banjir atau longsor yang merusak sumber mata air. Pada kondisi tersebut, warga secara sukarela bergotong royong memperbaiki saluran dan menjaga kelestarian sumber air. Perubahan bentuk solidaritas ini mencerminkan adaptasi sosial masyarakat terhadap perkembangan teknologi dan sistem pengelolaan air modern.