Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Perbedaan Pilihan Politik Pilkada terhadap Hubungan Masyarakat dan Pemerintah Desa Mooat Paputungan, Dwi Yanti; Hatu, Rauf A.; Hatu, Dewinta Rizky
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3765

Abstract

Penelitian ini membahas dampak perbedaan pilihan politik dalam Pilkada 2024 terhadap hubungan masyarakat dan pemerintah di Desa Mooat, Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Latar belakang penelitian ini didasari oleh munculnya polarisasi sosial yang menyebabkan perpecahan dan ketegangan di tengah masyarakat setelah pemilihan berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan pilihan politik memengaruhi dinamika sosial antarwarga, hubungan antara masyarakat dan pemerintah desa, serta bagaimana kondisi tersebut berdampak pada pelayanan publik di tingkat desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi untuk memperoleh data secara menyeluruh dan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pilihan politik memicu renggangnya hubungan sosial, munculnya prasangka antarkelompok, serta terjadinya diskriminasi yang dialami sebagian warga. Ketegangan sosial ini terlihat dari sikap saling menjaga jarak, menurunnya interaksi sosial, hingga berkurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa. Selain itu, dampak politik juga terlihat pada pergantian aparat desa yang diduga berkaitan dengan janji politik kepada tim sukses pasangan calon tertentu. Pergantian ini menyebabkan ketidakstabilan birokrasi dan menghambat pelayanan publik, termasuk keterlambatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta pelaksanaan program pembangunan desa lainnya. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan pilihan politik dalam Pilkada memiliki dampak signifikan terhadap struktur sosial, hubungan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan desa. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemulihan sosial, peningkatan komunikasi, serta kebijakan yang inklusif dan netral untuk mengembalikan keharmonisan serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.