Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dinamika Sosial dalam Pembentukan Identitas Homoseksual (Gay) di Kota Gorontalo Djiluwa, Aldi; Hatu, Dewinta Rizky R.; Tanipu, Funco
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam dinamika sosial yang mempengaruhi proses pembentukan identitas homoseksual (gay) di Kota Gorontalo. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif serta studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dokumentasi, dan telaah literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas homoseksual tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan terbentuk melalui proses panjang yang melibatkan interaksi antara faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi orientasi seksual, proses refleksi diri, kesadaran identitas, serta kemampuan individu dalam menerima kondisi dirinya. Sementara itu, faktor eksternal mencakup tekanan sosial, norma budaya yang kuat, nilai-nilai religius yang dominan, serta tingginya stigma dan diskriminasi yang masih melekat dalam masyarakat Kota Gorontalo. Kompleksitas lingkungan sosial ini membuat banyak individu homoseksual memilih untuk menyembunyikan identitas mereka demi menghindari penolakan sosial. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan adanya komunitas-komunitas tersembunyi yang berperan sebagai ruang aman (safe space) bagi individu gay untuk saling berbagi pengalaman, membangun solidaritas, memperoleh dukungan emosional, dan memperkuat identitas seksual mereka. Keberadaan ruang seperti ini membantu mereka mengembangkan strategi adaptif dalam menghadapi tekanan sosial sekaligus mempertahankan eksistensi diri. Temuan ini menegaskan bahwa identitas seksual, khususnya homoseksualitas, merupakan konstruksi sosial yang terbentuk melalui pengalaman hidup, interaksi sosial, serta struktur budaya yang mengelilingi individu. Dalam konteks Kota Gorontalo yang masih didominasi nilai religius dan patriarki, proses pembentukan identitas homoseksual menjadi perjalanan yang kompleks tetapi tetap menunjukkan adanya dinamika resistensi, negosiasi, dan penerimaan diri.