Nur Aliyah, Najah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Algoritma K-Means Untuk Pengelompokan Risiko Penyakit Diabetes: Pendekatan Berbasis Data untuk Deteksi Dini Yuniarti, Nabila; Nur Aliyah, Najah; Widiana Salsabilah; Dante Al Najji, Ziyad; Sudarsono, Bibit; Dwi Septiani, Wisti
Riau Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 3 (2025): November 2025
Publisher : Prodi Teknik Informatika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/rjti.v4i3.3518

Abstract

Diabetes merupakan kondisi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin secara optimal, atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga distribusi insulin menjadi terganggu. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengadopsi dua pendekatan utama yang menjadi landasan dalam proses pengumpulan dan analisis data, yaitu studi literatur yang dilakukan dengan mencari, mengevaluasi, dan mengkaji berbagai artikel jurnal ilmiah, sumber terpercaya lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian, dan penerapan algoritma K-Means yang memberikan gambaran lebih terstruktur mengenai distribusi kelompok pasien. Dalam proses analisis, digunakan aplikasi RapidMiner untuk mempermudah pengelompokan data dan memungkinkan peneliti mengevaluasi kinerja algoritma K-Means yang diterapkan. Dataset yang digunakan berisi 5.000 data pasien dan 9 atribut kesehatan, yang dikelompokkan menggunakan metode Elbow dan validasi dengan Davies-Bouldin Index, dengan nilai 0,827. Secara keseluruhan, terdapat tiga cluster  utama yang masing-masing menunjukkan karakteristik kesehatan berbeda. Cluster  pertama terdiri dari pasien dengan risiko rendah (45%), yang memiliki kadar gula darah normal dan tidak ada yang terdiagnosis diabetes. Cluster  kedua menunjukkan kelompok dengan risiko menengah (35%) yang mulai menunjukkan gejala pra-diabetes serta peningkatan kadar gula darah dan beberapa faktor risiko lain. Sedangkan cluster  ketiga berisi pasien dengan risiko tinggi (20%) yang memiliki kadar gula darah sangat tinggi, di mana sebagian besar sudah berada dalam fase diabetes dan menghadapi kondisi yang lebih serius. Temuan ini menunjukkan bahwa hasil klasterisasi tidak hanya menggambarkan variasi kondisi kesehatan pasien, tetapi juga memiliki nilai praktis dalam konteks medis, seperti membantu tenaga kesehatan melakukan deteksi dini, memprioritaskan pasien berisiko tinggi, serta mendukung strategi intervensi yang lebih personal dan tepat sasaran.