Mengingat pentingnya profesi perawat bagi kesembuhan pasien, terasa bahwa diperlukan adanya usaha untuk meningkatkan profesionalisme perawat. Peningkatan indikator mutu pelayanan keperawatan salah satunya dapat dilakukan dengan komunikasi interpersonal. Komunikasi yang efektif dapat memberikan suasana yang nyaman dan menimbulkan kehangatan dalam bekerja serta kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja pada perawat. Jenis penelitian ini yaitu metode kuantitatif menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh perawat rawat inap sebanyak 82 orang dengan sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling sebanyak 82 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan nilai p untuk variabel keterbukaan yaitu p = 0,005, empati p = 0,016, sikap mendukung yaitu p = 0,001, sikap positif yaitu p = 0,029 dan kesetaraan p = 0,002, yang artinya ada hubungan keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan dengan kepuasan kerja pada perawat di ruang rawat inap RSU Mitra Medika Amplas. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan dengan kepuasan kerja pada perawat. Disarankan pihak rumah sakit dapat meningkatkan sikap positif dari para perawat dengan cara bekerja sama dengan perawat lain seperti melakukan evaluasi, sosialisasi dan pertemuan serta monitoring terkait membangun komunikasi interpersonal yang lebih efektif, agar perawat dapat memahami betapa pentingnya komunikasi untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Kepuasan Kerja, Perawat