Abstrak. Salah satu komponen bahasa yang sangat penting, metafora menunjukkan tingkat kreativitas dan kemampuan berpikir abstrak seseorang. Dengan mengacu pada model Big Five Personality, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kepribadian siswa tercermin dalam kemampuan mereka untuk mengonstruksi metafora dalam bahasa Inggris. Dengan menggunakan kerangka teoretis yang dikembangkan oleh Lakoff dan Johnson (1980), penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kepribadian siswa tersebut. Studi ini melibatkan 65 mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Negeri Makassar, yang dipilih secara purposif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis tugas penulisan metafora, wawancara mendalam, dan catatan refleksi siswa adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis tematik menunjukkan bahwa Openess to Experience tampaknya menjadi komponen yang paling penting untuk memfasilitasi kreativitas linguistik dan keluwesan berpikir metaforis. Sebaliknya, Conscientiousness meningkatkan keteraturan dalam pembuatan metafora, dan neurotisme sering menghambat ekspresi kreatif karena kecemasan atau ketidakstabilan emosi. Sebaliknya, Extraversion dan kesediaan tidak selalu tampak signifikan; namun, mereka berfungsi untuk memberikan warna sosial pada konstruksi metafora dalam beberapa konteks. Hasilnya menunjukkan bahwa kepribadian siswa tidak hanya mempengaruhi gaya komunikasi mereka, tetapi juga bagaimana mereka memaknai dan menyampaikan pengalaman mereka melalui metafora.Kata Kunci: Kepribadian Big Five; Kreativitas linguistik; Konstruksi metafora; Sastra Inggris