Lembaga pendidikan Islam dituntut mampu meningkatkan daya saing di tengah perkembangan teknologi, tuntutan mutu pendidikan, serta kompetisi antar lembaga. Kondisi ini menjadikan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya guru, sebagai faktor penentu keberhasilan lembaga. Namun, MTs Muhammadiyah Muara Panas masih menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan anggaran, waktu, serta resistensi terhadap perubahan sehingga dibutuhkan strategi pelatihan dan pengembangan SDM yang terarah dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pelatihan dan pengembangan SDM sebagai upaya meningkatkan daya saing organisasi di MTs Muhammadiyah Muara Panas, meliputi strategi yang diterapkan, faktor pendukung dan penghambat, serta dampaknya terhadap kualitas lembaga. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis telaah pustaka, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan penelusuran arsip. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles–Huberman yang mencakup kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelatihan dilakukan melalui workshop, microteaching, pelatihan literasi digital, dan peer teaching, sedangkan pengembangan SDM mencakup sertifikasi profesi, studi lanjut, MGMP, serta coaching dan mentoring internal. Strategi ini terbukti meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian guru, serta mendorong inovasi pembelajaran dan reputasi lembaga. Meskipun terdapat hambatan, keberhasilan program didukung komitmen pimpinan, motivasi guru, dan pemanfaatan teknologi. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan dan pengembangan SDM merupakan faktor kunci dalam membangun keunggulan kompetitif lembaga pendidikan Islam.