Penelitian ini bertujuan mengkaji religiusitas dalam pertunjukan Tari Pepe-Pepeka ri Makka melalui pembacaan mendalam terhadap elemen artistiknya, yaitu walasuji, api, rebana, dan syair. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini memanfaatkan rekaman pertunjukan yang diunggah melalui kanal YouTube Armed TV Paropo sebagai sumber utama observasi, disertai kajian literatur mengenai sejarah Islamisasi Makassar, kosmologi Bugis-Makassar, serta teori estetika pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Pepe-Pepeka ri Makka tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tradisional, tetapi merupakan ruang simbolik yang mengintegrasikan nilai dakwah, narasi ketauhidan, dan praktik ritual masyarakat Makassar. Walasuji membentuk ruang sakral yang merepresentasikan kosmologi sulapa eppa; api berfungsi sebagai metafora cahaya Ilahi sekaligus simbol perlindungan spiritual; rebana menghadirkan dimensi musikal yang berkaitan erat dengan tradisi dakwah Islam; dan syair menjadi medium verbal yang menyampaikan pesan moral dan teologis. Penggunaan media digital terbukti efektif dalam mendokumentasikan pertunjukan, memungkinkan peneliti melakukan peninjauan ulang yang mendalam dan sistematis. Penelitian ini sekaligus menegaskan bahwa pelestarian seni tradisi di era digital memerlukan integrasi antara praktik budaya, teknologi, dan kajian akademik agar nilai-nilai religius serta estetika lokal tetap dapat dipahami dan diwariskan kepada generasi berikutnya.