p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Cahaya Edukasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA EMOSIONAL LAGU DI AKHIR PERANG KARYA NADIN AMIZAH ANALISIS PERSEPSI PADA PEREMPUAN kurniawan, muhammad ferdy; Ferdy Kurniawan, Muhammad
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 4 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Oktober
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v2i4.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna emosional pada lirik lagu “Di Akhir Perang” karya Nadin Amizah terhadap persepsi perempuan. Lagu ini dipandang mempunyai makna emosional mendalam dari segi liriknya yang mempresentasikan terhadap pengalaman batin seperti penyembuhan, refleksi diri, serta perjuangan dan perjalanan dalam melewati masalah terhadap perempuan. Pada penelitian ini mengguakan metode Kualitatif pendekatan deskriptif dan dikaitkan dengan teori persepsi terhadap perempuan yang mendengarkan makna lirik lagu ini, dimana data diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan. Analisis penelitian nya ditinjau dari beberapa pengalaman emosional pada persepsi perempuan dan representasi konflik batin yang muncul ketika memaknai lirik lagu “Di Akhir Perang” karya Nadin Amizah ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan memaknai lagu “Di Akhir Perang” karya Nadin Amizah sebagai representasi dalam internal seperti kesedihan, kekecawaan, trauma, dan perasaan yang mendalam. Lagu ini juga menggambarkan efek emosional yang kuat seperti perasaan lega, bahagia, dan perasaan yang tenang setelah berakhir dengan pergulatan batin, sekaligus menghadirkan imajinasi tentang ruang yang aman. Perempuan juga menjadikan lagu ini sebagai kekuatan bukan hanya tentang bertahan namun menjadikannya untuk pulih dan bangkit dari fase sulit. Secara keseluruhan penelitian ini berfungsi sebagai refleksi diri terhadap emosional dan persepsi perempuan yang sedang menjalani proses penyembuhan hingga kemenangan. Penelitian ini juga menunjukan bahwa karya musik bisa berperan sebagai media utama untuk menumbuhkan kesadaran emosional dan membantu untuk memrposes pengalaman psikologis dengan lebih sehat.
Campur Kode dalam Siniar pada Kanal YouTube Raditya Dika Nayla Maulidyati Samaratha, Ira; Ferdy Kurniawan, Muhammad; Rafi Rozalfi, Muhammad; Huda, Nurul; Alya Riyanti
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 4 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Oktober
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v2i4.195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk dan jenis campur kode yang terjadi pada ketiga video siniar kanal YouTube Raditya Dika. Di era sekarang banyak sekali fenomena campur kode yang sering dijumpai dalam media sosial karena tuturan para penutur yang spontan, salah satu nya pada Siniar. Metode ini menggunakan Kualitatif pendekatan deskriptif dengan teknik simak catat untuk mengumpulkan data dari tuturan yang muncul pada sinial tersebut.  Hasil penelitian ini menunjukan 205 data campur kode yang dikumpulkan dari 3 video siniar kanal YouTube Raditya Dika. Campur kode ke luar menjadi bentuk dominan, terutama dalam penyisipan unsur bahasa Inggris. Selain itu dalam ketiga vidio tersebut ditemukan juga penyisipan bahasa Thailand yang menjadi bahasa asal bintang tamu dari siniar kanal YouTube Raditya Dika. Penggunaan campur kode ini memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah untuk mempermudah pemahaman dan makna yang diucapkan, menegaskan kalimat, dan menyesuaikan diri kepada lawan bicara. Temuan campur kode ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa praktik campur kode dalam media digital tidak hanya pencampuran bahasa semata, namun juga bagian dari strategi komunikasi yang wajar di kalangan pengguna kanal YouTube. Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan pemahaman dalam kajian Sosiolinguistik, khususnya pada pola perubahan dan pola penggunaan bahasa dalam ruang media di era sekarang.