Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosisi dan masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional. Penyakit Tuberkulosis sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti ventilasi udara, pencahayaan, kepadatan hunian, sanitasi, dan kebersihan rumah. Oleh karena itu, strategi penanggulangan TBC tidak hanya dilakukan secara medis, tetapi juga melalui intervensi kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan inspeksi rumah sehat dalam penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dipilih secara purposive sampling yang terdiri atas petugas kesehatan lingkungan, kepala Puskesmas serta tenaga kesehatan terkait. Analisa data dengan CIPP menggunakan model interaktif melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kasus TBC di wilayah kerja Puskesmas Borong masih fluktuatif dan cukup tinggi. Dukungan sumber daya manusia dinilai cukup memadai, namun pelatihan teknis khusus inspeksi rumah sehat bagi tenaga kesehatan lingkungan masih terbatas. Sarana dan prasarana sudah tersedia, tetapi belum lengkap, dan pendanaan belum dialokasikan secara khusus. Pelaksanaan inspeksi telah dilakukan secara rutin, meskipun frekuensinya masih rendah dan tindak lanjut hasil inspeksi belum optimal. Perbaikan yang di sarankan meliputi peningkatan kapasitas melalui pelatihan teknis, peningkatan frekuensi pelaksanaan kegiatan inspeksi, penyediaan pendanaan khusus, serta penguatan koordinasi lintas sektor.