Background: Nutritional problems arise from an imbalance between nutrient intake and the body's physiological needs. Adolescent nutritional status is an important indicator of health influenced by various factors, one of which is sleep quality. Poor sleep quality can affect the regulation of the hormones leptin and ghrelin, thus impacting appetite and the body's energy balance. Purpose: To analyze the relationship between sleep quality and nutritional status. Method: The study used a quantitative approach with a cross-sectional design, conducted from March to September 2025 at Tondano 2 State Senior High School. The entire student population, totaling 88 respondents, was included through a total sampling method. Data were collected using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and Body Mass Index for Age (BMI/Age) measurements, then analyzed using the chi-square test. Results: The majority of students (51 respondents) had poor sleep quality, and 61 (69.3%) had poor nutritional status. The bivariate analysis yielded a p-value of 0.023 (p<0.05). This indicates a relationship between sleep quality and nutritional status. Conclusion: There is a relationship between sleep quality and nutritional status in respondents, as shown by the p-value of 0.023. Suggestion: Further research with a different design and the addition of other variables is needed to obtain a more comprehensive picture of the relationship between sleep quality and nutritional status. Keywords: Nutritional Status; Sleep Quality; Students. Pendahuluan: Masalah gizi timbul akibat ketidakseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan fisiologis tubuh. Status gizi remaja merupakan indikator penting kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi regulasi hormon leptin dan ghrelin, sehingga berdampak pada nafsu makan dan keseimbangan energi tubuh. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan status gizi. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, dilaksanakan pada Maret–September 2025 di SMA Negeri 2 Tondano. Seluruh populasi pelajar yang berjumlah 88 responden diikutsertakan melalui metode total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan pengukuran Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U), kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar pelajar memiliki kualitas tidur yang buruk, yaitu sebanyak 51 responden (58.0%), dan responden memiliki status gizi normal, yaitu sebanyak 61 responden (69.3%). Hasil analisis bivariat diperoleh p-value sebesar 0.023 (p<0.05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan kualitas tidur dengan status gizi. Simpulan: Terdapat hubungan antara kualitas tidur dan status gizi pada responden, ditunjukkan dengan hasil p-value 0.023. Saran: Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan desain berbeda dan penambahan variabel lain diperlukan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai hubungan kualitas tidur dengan status gizi. Kata Kunci: Kualitas Tidur; Status Gizi; Pelajar.