Labu madu (Cucurbita moschata L.) merupakan tanaman hortikultura yang kaya akan nutrisi. Pertumbuhan dan hasil labu madu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah media tumbuh tanaman. Penggunaan tanah PMK sebagai media tanam memiliki kendala, diantaranya yaitu sifat fisik dan kimia tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian Fiber Kelapa Sawit dan Pupuk KNO3. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendapatkan interaksi dari dosis fiber kelapa sawit dan KNO3 yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman labu madu pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Fiber Kelapa Sawit dan Pupuk KNO3 masing-masing dengan 3 taraf perlakuan yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, sehingga total keseluruhan ada 108 sampel tanaman. Adapun perlakuan yang dimaksud yaitu: faktor pertama yaitu Fiber Kelapa Sawit (F) terdiri dari 3 taraf perlakuan, f1 (10 ton/ha setara 468 g/polybag), f2 (20 ton/ha setara 937 g/polybag), f3 (30 ton/ha setara 1.406 g/polybag). Faktor kedua yaitu KNO3 (K), k1 (150 kg/ha setara 7 g/tanaman), k2 (250 kg/ha setara dengan 12 g/tanaman) dan k3 (350 kg/ha setara dengan 16 g/tanaman). Variabel pengamatan yang diamati adalah volume akar, luas daun, berat kering tanaman, panjang buah, diameter buah, dan berat buat per tanaman. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi fiber kelapa sawit dosis 10 ton/ha setara 468 g/polybag dan pupuk KNO3 dosis 150 kg/ha setara 7 g/tanaman sudah dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil labu madu pada tanah Podsolik Merah Kuning.