Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya nilai perusahaan sebagai cerminan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis jangka panjang. Dalam konteks rumah sakit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pengelolaan kinerja keuangan menjadi faktor krusial dalam menjaga nilai perusahaan. Profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas dipandang sebagai indikator utama yang memengaruhi nilai perusahaan. Di sisi lain, strategi penghindaran pajak menjadi faktor yang sering digunakan untuk efisiensi fiskal, namun menimbulkan konsekuensi reputasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketiga indikator kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan, serta mengkaji peran penghindaran pajak sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan penghindaran pajak sebagai variabel moderasi. Kinerja keuangan diukur melalui profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas, sedangkan nilai perusahaan menggunakan model Ohlson. Penghindaran pajak direpresentasikan dengan Book-Tax Difference (BTD) untuk menilai dampaknya terhadap hubungan kinerja dan nilai perusahaan. Pendekatan kuantitatif dengan desain kausal-komparatif digunakan, dengan data sekunder diolah melalui analisis statistik dan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengelolaan perusahaan, khususnya di sektor layanan kesehatan, serta menghasilkan temuan yang kredibel dan relevan bagi akademisi maupun praktisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan (B = –18,016; p = 0,046), sedangkan likuiditas (CR) dan solvabilitas (DER) tidak berpengaruh signifikan (CR: B = 1,772; p = 0,233 dan DER: B = –1,667; p = 0,231). Penghindaran pajak secara langsung berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan (B = –18,090; p = 0,002). Dalam uji moderasi, hanya Current Ratio Moderasi dan Cash Ratio Moderasi yang menunjukkan pengaruh signifikan (CR_Moderasi: B = –356,775; p = 0,044 dan Cash_Moderasi: B = 68,349; p = 0,012), sedangkan moderasi ROA tidak signifikan (B = –40,039; p = 0,951). Temuan ini menegaskan pentingnya tata kelola keuangan dan perpajakan yang bijak untuk menjaga nilai perusahaan secara berkelanjutan.