ABSTRACT Anxiety is a condition that often occurs in inpatients. The patient's anxiety can affect the patient's physical condition. Music has been proven to reduce anxiety in clients. Music is one way to improve the quality of the patient's health physically and mentally. To determine the relationship between intensity of listening to music and the level of anxiety in inpatients at Baptist Batu Hospital. Quantitative research with correlational approach between two variables, using a descriptive-analytical design. Research population is 302, then samples determined with purposive sampling then calculated with Slovin formula, result 172 respondents. Data analysis using the Spearman correlation test. Of 172 research respondents, there were 65 respondents with a low intensity of listening to music (37.8%), 59 medium intensity (34.3%), and 48 high intensity (27.9%), 79 with a normal level of anxiety (45.9%), 32 moderate anxiety levels (18.6%), 24 mild level of anxiety (14%), 19 very severe anxiety levels (11%), and 18 severe anxiety levels (10.5%). Results of the Spearman correlation test show a significance value of 0.000, the strength of the correlation is -0.320 with the direction of the correlation being negative, so, because the significance value is <0.05, it can be concluded that there is a relationship between intensity of listening to music and the level of anxiety in inpatients at Baptist Batu Hospital. Music can be used as a complementary therapy that can be chosen for managing anxiety. Keywords: Hospitalization, Intensity of Listening to Music, Anxiety. ABSTRAK Kecemasan merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi pada pasien rawat inap. Keadaan cemas pasien dapat mempengaruhi keadaan tubuh pasien. Musik terbukti dapat menurunkan kecemasan pada klien. Musik digunakan untuk mengalihkan fokus pasien untuk mengurangi kecemasan, dan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien secara fisik dan mental. Mengetahui hubungan intensitas mendengarkan musik dengan tingkat kecemasan pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Baptis Batu. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional antara dua variabel yang diteliti, menggunakan desain deskriptif-analitis. Jumlah populasi adalah 302 kemudian sampel ditentukan dengan purposive sampling yang kemudian dihitung menggunakan rumus slovin, didapatkan hasil sampel penelitian 172 responden. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi spearman. Dari 172 responden penelitian terdapat 65 responden intensitas mendengarkan musik rendah (37.8%), 59 responden intensitas sedang (34.3%), dan 48 responden intensitas tinggi (27.9%), tingkat kecemasan normal 79 (45.9%), 32 responden tingkat kecemasan sedang (18.6%), 24 responden tingkat kecemasan ringan (14%), 19 responden tingkat kecemasan sangat parah (11%), dan 18 responden tingkat kecemasan parah (10.5%). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi 0,000, kekuatan korelasinya adalah 0,320 dengan arah korelasinya adalah negatif, sehingga, karena nilai signifikansi <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas mendengarkan musik dengan tingkat kecemasan pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Baptis Batu. Musik dapat dijadikan sebagai salah satu pelengkap terapi atau komplementer yang dapat dipilih untuk melakukan manajemen kecemasan. Kata Kunci: Rawat Inap, Intensitas Mendengarkan Musik, Kecemasan