Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Cerdas Memilih Obat Herbal untuk Meningkatkan Literasi Keamanan Produk Herbal Rifa'atul Mahmudah; Nurramadhani A.Sida; Nur Hijrianti Akib; Nur Illiyyin Akib; Halik; Rifa’atus Shalihah
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2026): GJPM - Januari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v4i1.1912

Abstract

Peningkatan penggunaan obat herbal di masyarakat tidak selalu diikuti pemahaman yang memadai mengenai aspek keamanan, mutu, dan potensi interaksi dengan obat medis. Kondisi ini menyebabkan masyarakat rentan mengonsumsi produk yang tidak memiliki izin edar, mengandung klaim berlebihan, atau bahkan berisiko secara kesehatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat mengenai pemilihan obat herbal yang aman melalui penyuluhan langsung dan distribusi leaflet edukatif. Kegiatan dilaksanakan kepada pasien dan keluarga pasien di Apotek rawat jalan RSUD Bahteramas kota Kendari. Edukasi diberikan melalui ceramah, diskusi interaktif, dan demonstrasi cara memverifikasi izin edar BPOM. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran peserta dalam menilai legalitas, keamanan, dan klaim produk herbal, termasuk pemahaman terhadap potensi interaksi dengan obat medis. Kegiatan ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan masyarakat melakukan swamedikasi secara lebih bijak dan bertanggung jawab.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Mengenai Penggunaan Antibiotik di Ruang Rawat Inap RSUD Bahteramas Rifa'atul Mahmudah; Rifa’atus Shalihah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 12 (2025): GJMI - Desember
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i12.1920

Abstract

Pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik merupakan aspek penting dalam mendukung keberhasilan terapi infeksi. Rendahnya pemahaman terkait indikasi, aturan pakai, serta risiko penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat berkontribusi terhadap munculnya resistensi antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan keluarga pasien di ruang rawat inap infeksius RSUD Bahteramas mengenai antibiotik, termasuk hubungannya dengan usia, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner berisi 10 pernyataan benar–salah. Sebanyak 100 responden dengan rentang usia 20–59 tahun berpartisipasi dalam penelitian. Hasil menunjukkan bahwa 44% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 45% sedang, dan 11% rendah. Pernyataan dengan jawaban benar tertinggi adalah “Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri” (73% benar), sedangkan pernyataan dengan jawaban salah terbanyak adalah “Boleh memberikan antibiotik yang sama kepada anggota keluarga lain jika gejalanya mirip” (72% salah). Analisis karakteristik menunjukkan bahwa kelompok usia 18–35 tahun memiliki pengetahuan lebih baik dibanding kelompok usia lebih tua, sedangkan responden berpendidikan SD–SMP cenderung memiliki pengetahuan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat miskonsepsi signifikan terkait penggunaan antibiotik pada keluarga pasien di ruang rawat infeksius. Temuan ini penting sebagai dasar perencanaan program edukasi yang lebih terarah untuk mencegah penggunaan antibiotik secara tidak tepat.