Penelitian dengan judul Upaya Pelestarian Kesenian Tradisional: Perubahan Bentuk Penyajian Tari Pakarena di Desa Kalaserena Bontonompo Gowa berdasar pada observasi awal yang dilakukan di lapangan dan mendapatkan fakta bahwa penyajian Tari Pakarena mengalami perubahan atau tidak sama dengan penyajian pada tahun 90an, dalam rentang waktu tiga dekade ada fenomena suatu upaya yang dilakukan oleh pendukung kesenian tersebut agar entitas tari miliknya tetap berkelanjutan. Masalah penelitian difokuskan pada perubahan aspek-aspek bentuk penyajian gerak Tari Pakarena pada di Desa Kalaserena dan upaya menjaga kelestarian yang dilakukan para seniman pendukung pertunjukan Tari Pakarena di Desa Kalaserena Bontonompo Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode deskriptif interpretatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan : studi pustaka, observasi non partisipan, wawancara terstruktur dan non terstruktur, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian : Perubahan yang terjadi pada aspek bentuk penyajian tari Pakarena meliputi: aspek durasi pertunjukan yang semula panjang menjadi pendek yaitu sekitar 10-20 menit, perubahan teknik gerak tari pada tumpuan kaki saat berputar , jumlah penari yang tidak harus genap enam penari, serta unsur pendukung tari seperti busana dan musik iringan tari. Sementara itu upaya menjaga kelestarian yang dilakukan para seniman pendukung pertunjukan Tari Pakarena di Desa Kalaserena yaitu dengan melibatkan penari dan pemusik generasi muda, tampil di luar acara ritual adat seperti pada acara-acara hiburan atau yang sifatnya apresiasi.