Bawiling, Nancy S
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU  TENTANG KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS LOLAK TAHUN 2025 Kadun, Beatriks; Telew, Agusteivie; Bawiling, Nancy S
Olympus : Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 6 No. 2 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/

Abstract

Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga berusia produktif, yaitu antara 26 hingga 35 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhir SMA/SMK. Penelitian ini melibatkan 103 ibu yang memiliki balita dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dengan rancangan potong lintang dan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini dilaksanakan untuk menggambarkan sejauh mana tingkat pengetahuan ibu mengenai kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lolak. Terkait pengetahuan ibu tentang ISPA, 55,3% responden berpengetahuan kurang, 35,0% berpengetahuan cukup, dan hanya 9,7% berpengetahuan baik. Kondisi ini menunjukkan perlunya edukasi dan konseling yang lebih intensif dan terstruktur terkait penatalaksanaan dan pencegahan ISPA pada balita. Disarankan untuk memperkuat peran tenaga kesehatan dan kader Posyandu serta menggunakan media edukasi yang efektif untuk mengurangi risiko ISPA pada balita di Puskesmas Lolak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA KEMIRI KECAMATAN BONEPANTAI Biga, Miftahul Avia; Paturus, Achmad; Bawiling, Nancy S
Olympus : Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 6 No. 2 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan rancangan potong lintang (cross-sectional) sebagai dasar untuk mengkaji hubungan antarvariabel. Dari hasil yang diperoleh, tampak bahwa tingkat pengetahuan, kepercayaan budaya, dan peran teman sebaya memiliki keterkaitan yang signifikan dengan kecenderungan terjadinya pernikahan usia dini di Desa Kemiri. Sebaliknya, pola asuh orang tua tidak memperlihatkan hubungan yang berarti terhadap fenomena tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial dan kultural lebih dominan memengaruhi keputusan menikah muda dibandingkan pengasuhan keluarga dan melibatkan 100 responden perempuan yang telah menikah. Populasi penelitian mencakup seluruh wanita menikah di Desa Kemiri, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Data diperoleh dari laporan desa yang mencatat 50 kasus pernikahan dini pada remaja perempuan selama Maret 2024 hingga Februari 2025. Pernikahan usia dini dalam konteks ini didefinisikan sebagai perkawinan pada usia di bawah 20 tahun, di mana kondisi fisik, mental, dan sosial remaja belum sepenuhnya siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga.