Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KETEPATAN SMASH PADA TIM BOLA VOLI SISWA SMA NEGERI 2 TONDANO Warae, Ricci Ricardo; Runtu, Fat Buang Revo; Telew, Agusteivie Albert Jefta
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 1, No 3 (2013): Ilmu Kesehatan Olahraga
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli pada siswa SMA Negeri 2 Tondano. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli. Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Bola Voli Siswa SMA Negeri 2 Tondano berjumlah 50 orang, Sampel 25orang yang diambil secara acak, metode yang digunakan adalah metode deskritif dengan teknik korelasi. Instrumen penelitian adalah daya ledak otot tungkai diukur dengan tes loncat tegak, sedangan kelentukan pergelagan tangan di ukur dengan alat Leigthon Flexometer. Ketepatan smash diukur dengan tes ketrampilan bola voli. Pengujian hipotesismenggunakan pengolahan data secara manual dengan hasil terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan ketepatan smash Tim Bola Voli Siswa SMA Negeri 2 Tondano, terdapathubungan antara kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan smash pada siswa SMA Negeri 2 Tondano, terdapat hubungan yang berarti variabel daya ledak otot tungkai dan variabel kelentukan pergelangan tangan secara bersama-sama dengan variabel ketepatan smash  Tim Bola Voli Siswa SMA Negeri 2 Tondano. Kata Kunci: daya ledak, otot tungkai, Kelentukan, pergelangan tangan, ketepatan smash
HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN JASMANI ANAK UMUR 16 – 19 TAHUN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJAS SISWA PUTERA SMA NEGERI 1 BUKO Mandesa, Hendra; Berhimpong, Marnex; Telew, Agusteivie
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar hubungan antara tingkat kebugaran jasmani anak umur 16 – 19 tahun dengan prestasi belajar penjas siswa putera SMA Negeri 1 Buko?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa besar hubungan antara tingkat kebugaran jasmani anak umur 16 – 19 tahun dengan prestasi belajar penjas siswa putera SMA Negeri 1 Buko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel kebugaran jasmani anak umur 16- 19 tahun (X) dan variabel prestasi belajar penjas (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan pada variabel X kebugaran jasmani anak umur 16 - 19 tahun,  maka mengakibatkan peningkatan pada variabel Y yaitu Prestasi belajar penjas siswa putera SMA Negeri 1 Buko.  Sehingga dengan demikian terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kebugaran jasmani anak umur 16 - 19 tahun dengan prestasi  belajar Penjas siswa putera SMA Negeri 1 Buko. Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis statistik dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang Positif dengan besar hubungan 0.63 antara kebugaran jasmani anak umur 16 - 19 tahun dengan prestasi belajar Penjas siswa putera SMA Negeri 1 Buko tahun 2014. Kata Kunci : Kebugaran Jasmani, Anak Usia 16-19 Tahun, Prestasi Belajar Penjas
HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJAS SISWA SMP NEGERI 2 TOMBATU Sambur, Djeksen; Mautang, Theo; Telew, Agusteivie
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prstasi belajar penjas siswa SMP Negeri 2 Tombatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belaja penjas siswa SMP Negeri 2 Tombatu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik korelasional. Populasi yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa putera kelas IX SMP Negeri 2 Tombatu yang berjumlah 65 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani adalah lari 12 menit. Sedangkan untuk mengukur prestasi belajar penjas siswa diambil dari hasil raport semester 4 tahun 2014. Hasil analisa yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjas siswa dengan menggunakan rumus pearson corelation produc moment (r=0.74) dan uji-t yang menyatakan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu thitung = 5,82, > Ttabel = 2,048. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 2 Tombatu. Kata Kunci : Tingkat Kebugaran Jasmani, Prestasi Belajar, Penjas
SURVEI STATUS GIZI GURU-GURU SMP N 4 KALONGAN KECAMATAN KALONGAN KABUPATEN TALAUD Aloanis, Maudy; Moleong, Maxi; Telew, Agusteivie
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah guru-guru yang ada di SMP N 4 Kalongan masih tergolong orang yang mampu memenuhi kebutuhan makanan mereka, tapi tidak tahu apakah makanan yang dikonsumsi sudah termasuk makanan yang bergizi atau belum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan status gizi Guru-Guru SMP Negeri 4 Kalongan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif rata-rata. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh Guru yang bekerja secara aktif di SMP N 4 Kalongan yang berjumlah 22 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu status gizi Guru-Guru SMP Negeri 4 Kalongan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah IMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72.7 % guru berada pada klasifikasi status gizi yang normal, 22% guru berada pada klasifikasi kurus tingkat ringan, dan 4.5 % gemuk tingkat berat. Dan secara keseluruhan nilai rata-rata IMT seluruh Guru sebesar 20,53 menunjukkan klasifikasi yang normal. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah rata-rata status gizi Guru-Guru SMP Negeri 4 Kalongan adalah normal.   Kata Kunci : Status Gizi, IMT, Guru-Guru
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK UMUR 4-5 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 03 TONDANO Angansani Polnika Prang; Agusteivie Telew; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 3, AGUSTUS 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i3.92

Abstract

AbstrakObesitas merupakan permasalahan yang dapat terjadi pada balita. Paham ibu yang menganggap balita gemuk sebagai pertanda balita sehat, menjadikan ibu berperilaku kurang baik dalam hal pemberian makan. Di provinsi Sulawesi Utara, status gizi balita menurut berat badan terhadap tinggi badan menunjukan bahwa Minahasa masuk kedalam 5 besar Kabupaten/Kota yang memegang prevalensi gizi balita overweight terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dalam pemberian makan dengan kejadian obesitas pada anak 4-5 tahun di TK Kemala Bhayangkari 03 Tondano, penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, menggunakan metode Total Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dari anak kelompok umur 4-5 tahun, yaitu 30 orang ibu dan sampel sebanyak 25 orang, yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan nilai kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan sebesar 0,05%. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi-Square menunjukan bahwa nilai P pada variabel pengetahuan = 0,016, nilai P pada variabel sikap = 0,043 dan nilai P pada variabel perilaku = 0,020. Berdasarkan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam pemberian makan dengan kejadian obesitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, di sarankan ibu mengetahui pola mengasuh anak dengan benar dalam hal ini peberian makanan pada anak.Kata kunci : Perilaku ibu, Obesitas. TK Kemala Bhayangkari 03 Tondano
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI DESA WALEWANGKO KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA Vandy Andrey Manitik; Agusteivie Telew; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.563

Abstract

AbstrakMerokok adalah kebiasaan kurang sehat yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Prevalensi penduduk yang pertama kali mulai merokok pada kelompok umur 5-9 tahun di Indonesia yaitu 1,7 persen. Pada kelompok umur 10-14 tahun yaitu 17,5 persen dan pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu 43,3 persen. Provinsi Sulawesi Utara, prevalensi merokok pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu 44,7 persen dari 100 persen jumlah perokok di Sulawesi utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putra dengan tindakan merokok di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa tahun 2017. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putra usia 13-19 tahun di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa sebanyak 56 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive sampling, dalam penelitian ini sampel sebanyak 51 orang. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari Pemeriintah Desa Walewangko. Uji statistik dilakukan menggunakan Spearman Test dalam aplikasi SPSS dengan derajat kepercayan 95%, didapati bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan P Value = 0,827 (P Value ≥ 0,05) dan sikap P Value = 0,019 (P Value ≥ 0,05) dengan nilai Correlation Coefficient pengetahuan yaitu 0,031 dan nilai Correlation Coefficient sikap yaitu -0,328 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan merokok pada remaja putra di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat adalah pengetahuan rendah dan sikap sangat rendah.Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Remaja putra, Tindakan Merokok Abstract Smoking is less healthy habits that cause a variety of diseases. The prevalence of population who first started smoking cigarettes at the age group 5-9 years in Indonesia namely 1.7 percent. In the age group 10-14 years i.e. 17.5 percent and in the age group 15-19 years i.e. 43.3 percent. The province of North Sulawesi, the smoking prevalence in the age group 15-19 years i.e. 44.7 percent from 100 percent of the number of smokers in North Sulawesi. The purpose of this research is to know the relation of knowledge and attitude of the teenage son with the action of smoking in the village of Walewangko Sub-district West Langowan Regency of Minahasa in the year 2017. Type of this research is a survey research is descriptive analytic with cross-sectional approach. The population in this research is the entire teenage son age 13-19 years in the village of Walewangko Sub-district Langowan west Regency of Minahasa in as many as 56 people. The method used is the sample of Purposive sampling, the sample in this research as much as 51 people. Primary data in the study was obtained from the questionnaires, while secondary data obtained from the Government of the village of Walewangko. Statistical tests performed using Spearman Test in SPSS degrees of confidence 95%, it was found that there is no relationship between knowledge P Ve Correlation's knowledge i.e. 0.031 and Correlation's stance means that the level of 0.328 namely-the power relaalue = 0.827 (P Value ≥ 0.05) and the attitude of the P Value = 0.019 (P Value ≥ 0.05) with the value of thtions (correlations) between knowledge and attitudes with the Act of smoking on adolescent sons in the village Langowan west Subdistrict Walewangko are low-knowledge and attitude is very low.Keywords : Knowledge, Attitude, Teen Son, Act of Smoking
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA PENGGUNA KB SUNTIK DI DESA ERIS Inka Airin Limpele; Agusteivie Telew; Prycilia Mamuaja
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.566

Abstract

Abstrak“Keluarga berencana merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T yaitu Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), Terlalu sering melahirkan, Terlalu dekat jarak melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun). Cakupan peserta KB baru dan KB aktif di Sulawesi utara pada tahun 2016 dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 436.274. Peserta KB baru sebesar 48.032 (11,01 %) Sedangkan peserta KB aktif sebanyak 365.784 (83,84%)”. “Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi jenis suntik dengan gangguan siklus menstruasi pada akseptor kb suntik di Desa Eris. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Korelasional dengan desain penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. sampel pada penelitian ini berjumlah 32 responden, data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Uji statistic yang digunakan yaitu chi-square dengan derajat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahn 0,05%.” “Hasil penelitian uji analisis antara variabel independen yaitu Kontrasepsi Suntik dengan variabel dependen yaitu Gangguan Menstruasi dengan menggunakan uji Chi-Square, nilai p = 0,011.” Dalam penelitian ini, didapati bahwa p < 0,05. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan alat kontrasepsi KB suntik dengan gangguan menstruasi pada Akseptor KB Suntik di desa Eris dengan nilai P value = 0,011 < 0,05. Disarankan Bagi bidan atau petugas kesehatan lainnya, sebelum Akseptor memilih jenis kontrasepsi yang akan digunakan diharapkan dapat memberikan konseling tentang efek samping yang akan ditimbulkan sehingga Akseptor KB tidak ada kekhawatiran setelah penggunaan alat kontrasepsi.Kata Kunci : kontrasepsi, gangguan menstruasi, KB Suntik AbstractFamily planning is one of the strategies to reduce maternal mortality, especially mothers with 4T conditions, namely giving birth too young (under the age of 20 years), giving birth too often, too close to the birth interval, and giving birth too old (above the age of 35 years). Coverage of new KB participants and active birth control in North Sulawesi in 2016 with a number of fertile age couples (PUS) of 436,274. New family planning participants were 48,032 (11.01%), while active family planning participants were 365,784 (83.84%). The purpose of this study was to determine the relationship between the use of injection type contraception and menstrual cycle disorders in injecting family members in Eris Village. This study uses a quantitative correlational method with analytic survey research design using the Cross Sectional approach. The sample in this study amounted to 32 respondents, data were collected using a questionnaire. The statistical test used is chi-square with a degree of confidence of 95% and a error rate of 0.05%. The results of the analysis test between the independent variables are injection contraception with the dependent variable namely Menstrual Disorders using the Chi-Square test, p value = 0.011. In this study, it was found that p <0.05. Conclusion There is a significant relationship between the use of injection contraception contraception with menstrual disorders in the injection family planning acceptors in Eris village with a P value = 0.011 <0.05. It is recommended for midwives or other health workers, before the acceptor chooses the type of contraception to be used it is expected to provide counseling about the side effects that will be caused so that the KB acceptor is not worried after the use of contraceptives.Keywords: contraception, menstrual disorders.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SEKS PRANIKAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA SISWA KELAS X DI SMK BARAMULI AIRMADIDI Putri Farmi Thalia Abudi; Agusteivie Telew; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.567

Abstract

AbstrakPresentase seks pranikah pada remaja usia 15-19 tahun yaitu pada laki-laki 4,5% dan perempuan 0,7%. Pada remaja usia 20-24 tahun laki-laki 14,6% dan perempuan 1,8%. Kasus penyakit menular seksual di Indonesia tahun 2010 tercatat 48.789.954 orang. Pengetahuan tentang penyakit menular seksual dapat mempengaruhi sikap individu terhadap bagaimana cara untuk mencegah penyakit menular seksual. Sikap sangat berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan seseorang, oleh karena itu sikap remaja tentang pencegahan penyakit menular seksual merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Masih banyak siswa tidak mampu mendeskripsikan apa itu PMS, terutama pada siswa kelas X, mereka tidak mengetahui gejala PMS dan pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang seks pranikah terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual pada siswa kelas X di SMK Baramuli Airmadidi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Cross Sectional dan metode Pre Eksperimental Design dengan bentuk One Group Pretest – Posttest Design. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMK Baramuli Airmadidi sebanyak 127 siswa dengan jumlah sampel 26 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik menggunakan T-test Sampel Paired dengan derajat kepercayaan 95% atau P < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai P = 0,000, nilai P yang didapat yaitu P <0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penyuluhan seks pranikah terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual pada siswa kelas X di SMK Baramuli Airmadidi.Kata Kunci : Penyuluhan seks pranikah, pengetahuan, sikap remaja, penyakit menular seksual AbstractPremarital sex percentages in adolescents aged 15-19 years are 4.5% for men and 0.7% for women. In adolescents aged 20-24 years men are 14.6% and women are 1.8%. Cases of sexually transmitted diseases in Indonesia in 2010 recorded 48,789,954 people. Knowledge of sexually transmitted diseases can affect individual attitudes towards how to prevent sexually transmitted diseases. Attitudes are very closely related to the level of one's knowledge, therefore adolescent attitudes about the prevention of sexually transmitted diseases are very important things to know. There are still many students who are not able to describe what PMS is, especially in class X students, they do not know the symptoms of PMS and its prevention. This study aims to determine the effect of counseling on premarital sex on the knowledge and attitudes of adolescents in the prevention of sexually transmitted diseases in class X students at Baramuli Vocational High School in Airmadidi. This research is an experimental research with Cross Sectional approach and Pre Experimental Design method with the form of One Group Pretest - Posttest Design. The population was 127 students from class X of SMK Baramuli Airmadidi with a sample of 26 students who met the inclusion criteria. Statistical test using Paired Sample T-test with 95% confidence level or P <0.05. The results of the study obtained a value of P = 0,000, the P value obtained was P <0.05. So it can be concluded that there is a significant effect between premarital sex counseling on adolescent knowledge and attitudes in the prevention of sexually transmitted diseases in class X students at Baramuli Vocational High School in Airmadidi.Keywords:Extension of premarital sex, knowledge, adolescent attitudes, sexually transmitted diseases
PERBEDAAN POLA PENGOLAHAN SAMPAH PADAT ANTARA MASYARAKAT PESISIR DAN NON-PESISIR DI DESA TOULIANG OKI KECAMATAN ERIS KABUPATEN MINAHASA Merry Triastuti Gosal; Weliam Kawuwung; Agusteivie Telew
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 1. FEBRUARI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i1.569

Abstract

AbstrakPermasalahan sampah merupakan sesuatu yang belum terselesaikan dengan baik, khususnya di berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun 2014, data statistik sampah di Indonesia mencatat bahwa Indonesia menduduki negara penghasil sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah Cina. Kebanyakan sampah diolah dengan cara dibakar (80%, data primer), dan hanya sekitar 10% yang dibuang ke danau, menurut pengakuan masyarakat. Namun, berdasarkan hasil pengamatan langsung, ada banyak sampah plastik yang ditemukan di area pesisir Danau Tondano di Desa Touliang Oki. Penelitian ini merupaka penelitian observasional yang bersifat cross sectional dengan desain kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini merupakan masyarakat yang tinggal di Desa Touliang Oki yang dihitung berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) dengan jumlah 557 KK. Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 80 KK dimana sebesar 40 KK untuk masyarakat pesisir dan sebesar 40 KK untuk masyarakat non pesisir. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menggambarkan perbandingan perilaku pengolahan sampah padat masyarakat Desa Touliang Oki yang memiliki rumah yang berkontak langsung dengan danau (pesisir) dengan yang tidak berkontak langsung dengan danau (non-pesisir). Dari hasil analisis data, diketahui bahwa masyarakat non-pesisir lebih banyak mengolah sampah dengan cara dibakar, ditimbun, di buang di got dan di daur ulang sedangkan masyarakat pesisir lebih banyak mengolah sampah dengan cara di buang di danau, dibiarkan di halaman dan dijadikan kompos.Kata kunci: Pengolahan Sampah, Pesisir, Non-Pesisir AbstractThe waste problem is something that has not been resolved properly, especially in various regions in Indonesia. In 2014, waste statistics in Indonesia recorded that Indonesia was the second largest plastic waste producer in the world after China. Most of the waste is processed by burning (80%, primary data), and only about 10% is disposed of in the lake, according to the community. However, based on direct observations, there is a lot of plastic waste found in the coastal area of Lake Tondano in Touliang Oki Village. This study is an observational cross sectional study with a case control design. The population in this study is the people who live in Touliang Oki Village which is calculated based on the number of family heads (KK) with a total of 557 families. The type of sampling used in this study was purposive sampling technique with a sample size of 80 households, of which 40 were for coastal communities and 40 for non-coastal communities. The research instrument used a questionnaire whose validity and reliability had been tested. This study aims to describe the comparison of solid waste processing behavior for the people of Touliang Oki Village who have houses that are in direct contact with the lake (coastal) and those that are not in direct contact with the lake (non-coastal). From the results of data analysis, it is known that non-coastal communities mostly process waste by burning, hoarding, dumping in sewers and recycling, while coastal communities mostly process waste by dumping it in lakes, leaving it in the yard and making compost. Keywords: Waste Management, Coastal, Non-Coastal
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LANGOWAN Andre Manitik; Fentje Langitan; Agusteivie Telew
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.571

Abstract

AbstrakSeks pranikah merupakan kegiatan seksual yang melibatkan dua orang yang saling menyukai atau saling mencintai, yang dilakukan sebelum perkawinan. Pengetahuan tentang seks pranikah remaja dapat mempengaruhi sikap individu terhadap seksual pranikah dan sikap sangat berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan seseorang, oleh karena itu sikap remaja tentang perilaku seks merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Siswa yang berhenti karena hamil di SMA Negeri 1 Langowan meningkat setiap tahunnya dan paling banyak terjadi pada siswa kelas XI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang seks pranikah pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Langowan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Langowan sebanyak 366 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 179 siswa diambil menggunakan rumus Slovin. Uji statistik menggunakan Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan α = 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai P = 0,000, nilai P yang didapat yaitu P < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang seks pranikah pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Langowan.Kata Kunci : Seks pranikah, pengetahuan, sikap, remaja AbstractPremarital sex is a sexual activity that involving two people who like each other or love each other, which is done before a marriage. Knowledge about adolescent premarital sex can affect an individual's attitude toward premarital sexuality, and attitudes are closely related to a person's level of knowledge, therefore adolescent attitudes about sex behavior are very important to know. Students who quit due to pregnancy in SMA Negeri 1 Langowan increase every year and most common happened to students in grade XI. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge with adolescent attitudes about premarital sex in students class XI SMA Negeri 1 Langowan. This research is a descriptive correlative research with cross sectional design. The population is all of the students of class XI SMA Negeri 1 Langowan as many as 366 students with a sample as much as 179 students taken by using Slovin’s formula. The statistical test using Chi-Square test with 95% confidence degree and error rate α = 0,05. The results obtained value is P = 0,000, P value that obtained is P <0.05. So it can be concluded that there is a significant relationship between knowledge with adolescent attitudes about premarital sex in students of class XI SMA Negeri 1 Langowan.Keywords: Premarital sex, knowledge, attitude, adolescence