Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Spinal Teknik Paramedian pada Pasien Tetanus dengan Trismus Berat dan Ankylosing Spondylitis: Sebuah Case Report Kurniawan, Prima Artya; Soraya, Aristi Intan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i12.62539

Abstract

Manajemen anestesi pada pasien tetanus menghadirkan tantangan jalan napas sulit (difficult airway) akibat trismus berat, menjadikan anestesi umum (GA) berisiko tinggi. Anestesi regional (RA) adalah alternatif, namun bisa menjadi sangat sulit jika pasien memiliki komorbiditas Ankylosing Spondylitis (AS) dengan gambaran bamboo spine yang menutup akses neuraksial. Laporan ini menyajikan manajemen anestesi pada kasus langka dengan tantangan ganda tersebut. Seorang pria 67 tahun dengan Tetanus Generalisata Grade 1 (trismus 1 cm) dan temuan insidental bamboo spine akibat Ankylosing Spondilytis dijadwalkan untuk amputasi transtibial. Karena risiko GA yang tinggi dan prediksi kesulitan akses median, anestesi spinal dilakukan menggunakan teknik paramedian berbasis landmark (non-USG) pada level L3-L4. Tusukan berhasil pada percobaan pertama, menggunakan Bupivacaine 0.5% heavy 12.5 mg dan Morfin 100 mcg. Blok sensorik T10 tercapai dengan hemodinamik yang sangat stabil selama 75 menit operasi. Analgesia pasca operasi dikelola secara multimodal. Anestesi spinal dengan teknik paramedian adalah strategi yang aman, efektif, dan dapat diandalkan untuk mengatasi tantangan ganda trismus berat dan bamboo spine. Penguasaan teknik ini sangat fundamental, terutama ketika fasilitas (seperti USG) terbatas.