Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Miskin Kota Terhadap Program Bantuan Sosial Pemerintah Provinsi Di Jalan Garu 1 Kelurahan Sitirejo Ii Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Gultom, Valtino Gabriel; Siahaan, Parlaungan Gabriel; Purba, Novry; Rambe, Risa Rozzaqi; Surbakti, Kesya Oktariana Br; Efrilia , Dwi Heri; Sihaloho, Ratu Chintia Zahara; Turnip , Aldiwongki Bartolomeus
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Persepsi Masyarakat Miskin Kota terhadap Program Bantuan Sosial Pemerintah Provinsi di Jalan Garu 1 Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. Latar belakang penelitian didasarkan pada kenyataan bahwa kemiskinan perkotaan masih menjadi masalah serius meskipun pemerintah telah menyalurkan berbagai program bantuan sosial. Program ini diharapkan mampu meringankan beban hidup masyarakat miskin, namun persepsi penerima terhadap bentuk, mekanisme, serta manfaat bantuan masih beragam. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk menggambarkan pandangan masyarakat miskin sebagai indikator keberhasilan kebijakan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah 20 kepala keluarga penerima bantuan sosial di Jalan Garu 1, Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas. Manfaat penelitian ini adalah memberikan masukan bagi pemerintah provinsi untuk meningkatkan efektivitas, transparansi, dan ketepatan sasaran program bantuan sosial. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi akademis dalam pengembangan ilmu kebijakan publik dan kesejahteraan sosial, serta menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai persepsi masyarakat miskin kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menilai distribusi bantuan sosial belum adil dan transparan, karena masih terdapat keluarga miskin yang tidak terdata, sementara penerima lain justru berasal dari kalangan yang relatif mampu. Bantuan memang membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok, namun jumlahnya belum mencukupi untuk kebutuhan bulanan. Selain itu, muncul dampak psikologis berupa rasa malu dan rendah diri ketika mengambil bantuan. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan perlunya perbaikan dalam sistem pendataan, transparansi, serta peningkatan jumlah bantuan agar program lebih efektif, adil, dan berkelanjutan