<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan tata letak fasilitas produksi di UMKM Animo Kue Jahe, yang dinilai masih belum optimal sehingga menghasilkan perpindahan material yang terlalu jauh dan berakibat pada penurunan tingkat produktivitas. Analisis dilakukan dengan memadukan metode Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), Activity Relationship Worksheet (ARW), dan Total Closeness Rating (TCR). Temuan dari ARC menunjukkan bahwa beberapa fasilitas utama seperti Mixing, Pencetakan, dan Oven mempunyai tingkat kedekatan yang tinggi dan sebaiknya ditempatkan berdekatan untuk memastikan alur produksi berjalan lancar. Di sisi lain, Area Cuci Alat memiliki hubungan yang kurang baik dengan beberapa fasilitas utama sehingga sebaiknya dipisahkan dari jalur utama untuk mempertahankan kebersihan dan keefisienan proses. Perhitungan TCR kemudian digunakan untuk mengukur tingkat pentingnya masing-masing fasilitas dalam alur produksi. Fasilitas yang memiliki nilai TCR tinggi, seperti Mixer Besar dan Area Pencetakan, menjadi prioritas dalam penempatan lokasi strategis. Penggabungan hasil dari ARC, ARW, ARD, dan TCR menghasilkan usulan tata letak yang lebih teratur, efisien, dan mengikuti urutan proses yang tepat. Tata letak yang diperbarui ini mampu meminimalkan jarak perjalanan material, mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, serta meningkatkan efektivitas dan kinerja operasional secara keseluruhan. Dengan demikian, desain layout yang diusulkan diperkirakan dapat memberikan sumbangan yang signifikan terhadap peningkatan efisiensi proses produksi di UMKM Animo Kue Jahe.]]>
