Tandayong, Felicya Antonia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANAN INFLUENCER DALAM MENINGKATKAN PARASOCIAL INTERACTION DAN PURCHASE INTENTION PRODUK KOSTEMIK LOKAL SCARLETT Tandayong, Felicya Antonia; Palumian, Yonathan
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBis) Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.815 KB) | DOI: 10.24034/jimbis.v1i2.5375

Abstract

Dewasa ini penggunaan kosmetik lokal di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Media promosi yang saat ini tengah populer digunakan berbagai merek kosmetik lokal adalah peranan influencer di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung serta tidak langsung trustworthiness, expertise, dan attractiveness yang dimiliki oleh seorang influencer dalam memengaruhi parasocial interaction dan serta dampaknya terhadap purchase intention pada merek kosmetik lokal Scarlett. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 125 responden dalam survei yang dilakukan daring dan menggunakan Partial Least Square, penelitian ini menunjukan bahwa trustworthiness berpengaruh secara signifikan terhadap parasocial interaction sedangkan expertise dan attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap parasocial interaction. Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa parasocial interaction berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention sedangkan trustworthiness, expertise, dan attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention. Dalam penelitian ini, kepercayaan yang diberikan oleh influencer terhadap konsumen atau yang disebut dengan trustworthiness dapat menjadi faktor penentu terbentuknya purchase intention brand kosmetik Scarlett dengan bantuan parasocial interaction sebagai mediasinya. Adapun expertise dan attractiveness dalam penelitian ini dianggap kurang dapat memengaruhi purchase intention.