Qadarola, Destri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2023 DAN SOFTWARE PTV VISSIM (STUDI KASUS: JALAN KARET – JALAN TABRANI AHMAD KOTA PONTIANAK) Qadarola, Destri; Mayuni, Siti; Said, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 4 (2025): JeLAST Edisi Desember 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i4.102226

Abstract

Persimpangan merupakan suatu ruang/tempat pertemuan antara 2 atau lebih ruas jalan yang bertemu atau bersilangan, bervariasi dari persimpangan yang sangat sederhana yang terdiri dari ruang/tempat pertemuan antara 2 (dua) ruas jalan sampai dengan persimpangan yang sangat kompleks berupa ruang/tempat pertemuan dari beberapa (>2) ruas jalan. Persimpangan pada Jalan Karet – Jalan Tabrani Ahmad merupakan simpang tak bersinyal dengan permasalahan lalu lintas yang memengaruhi kapasitas persimpangan akibatnya kinerja lalu lintas di suatu daerah akan menimbulkan kerugian biaya dan waktu. Simpang ini banyak dilewati oleh pengguna jalan yang akan kembali dari pusat kota yang mengakibatkan kemacetan. Terdapat beberapa aktivitas tepi jalan yang mempengaruhi kinerja simpang, seperti kendaraan yang berhenti dan adanya kendaraan yang masuk dari Jalan Tabrani Ahmad yang menyebabkan bertambahnya titik konflik pada simpang Jalan Karet – Jalan Tabrani Ahmad. Analisis simpang pada Jalan Karet – Jalan Tabrani Ahmad dilakukan menggunakan PKJI 2023 untuk memperoleh nilai kapasitas dan kinerja simpang secara teoritis, sedangkan PTV Vissim digunakan untuk melakukan simulasi kondisi lalu lintas secara visual dan real time sehingga dapat menggambarkan perilaku kendaraan di lapangan dengan lebih nyata. Pada penelitian ini dilakukan analisis kinerja simpang menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan Software Vissim. Dengan melakukan pengambilan data berupa geometrik simpang, data kecepatan kendaraan dan data volume lalu lintas. Survei lalu lintas dilakukan selama 3 hari yaitu hari Sabtu, Minggu dan Senin dengan menggunakan survei pencacahan langsung pada pukul 06.00 – 18.00 WIB. Volume lalu lintas tertinggi tercatat pada hari Sabtu, 9 November 2024 pukul 16.00 – 17.00 WIB. Hasil analisis PKJI menunjukkan derajat kejenuhan kondisi eksisting sebesar 0,52 dengan tundaan 10,64 detik/smp dengan LOS B, meningkat menjadi 0,71 dengan tundaan 12,48 dengan LOS B dalam 5 tahun, sedangkan untuk kondisi proyeksi 10 tahun memiliki nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,99 yang memiliki tundaan sebesar 18,55 dengan LOS C. Sedangkan untuk analisis kinerja simpang menggunakan Software Vissim menghasilkan tundaan 16,56 detik/smp dengan LOS C pada kondisi eksisting, 28,32 detik/smp dengan LOS D pada kondisi proyeksi 5 tahun dan sedangkan untuk kondisi proyeksi 10 tahun memiliki tundaan sebesar 41,86 detik/smp dengan LOS E. Untuk mengatasi penurunan kinerja simpang, dilakukan tiga alternatif perbaikan, yaitu pelebaran pendekat jalan mayor, pelebaran jalan minor, serta kombinasi keduanya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa alternatif terbaik untuk proyeksi sepuluh tahun ke depan adalah kombinasi pelebaran pendekat Jalan Tabrani Ahmad menjadi 10,4 meter dan Jalan Karet menjadi 8 meter. Dengan perbaikan tersebut, simulasi Vissim menghasilkan tundaan sebesar 26,93 detik/smp dengan LOS D.