Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Akupunktur sebagai Terapi Pendukung Rehabilitasi Stroke: Laporan Kasus Perbaikan Fungsi Motorik Aji Legowo, Nurcahyo; Prisilia K.N, Ayunda; Muhibuddin, Muhibuddin
Teewan Journal Solutions Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Teewan Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ghdm3k12

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan pada usia lanjut yang ditandai dengan kelemahan anggota gerak dan penurunan kualitas hidup. Penelitian ini merupakan laporan kasus pada pasien laki-laki usia 75 tahun dengan riwayat stroke iskemik dan hipertensi tidak terkontrol yang menjalani delapan sesi terapi akupunktur dengan elektroakupunktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan signifikan berupa penurunan tekanan darah dari 170/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg, peningkatan kekuatan otot ekstremitas kiri dari 3/10 menjadi 8/10, serta perbaikan kemampuan berjalan dan aktivitas harian pasien. Temuan ini mengindikasikan bahwa akupunktur dapat menjadi terapi komplementer yang efektif dalam rehabilitasi stroke iskemik, khususnya untuk perbaikan fungsi motorik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case report pada seorang pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan riwayat stroke iskemik dan hipertensi tidak terkontrol. Pasien menjalani delapan sesi terapi akupunktur dengan titik utama dan pendukung LI4 (Hegu), LI11 (Quchi), ST36 (Zusanli), GB34 (Yanglingquan), SP6 (Sanyinjiao), KI3 (Taixi), DU20 (Baihui), dan PC6 (Neiguan), LR3 (Taichong), HT7, (Geshu), SP10 (Xuehai), RN6 (Qihai) yang sebagian diberikan stimulasi elektroakupunktur. Evaluasi dilakukan melalui pemeriksaan tanda vital, observasi fungsi motorik, serta wawancara mengenai perubahan subjektif pasien. Hasil: Setelah delapan kali terapi, pasien menunjukkan perbaikan signifikan. Tekanan darah menurun dari 170/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg, nadi dan respirasi lebih stabil, serta kekuatan otot ekstremitas kiri meningkat dari skala 3/10 menjadi 8/10. Pasien mampu berdiri, berjalan dengan bantuan tongkat, dan melakukan aktivitas sehari-hari secara lebih mandiri. Pasien juga melaporkan peningkatan energi, kualitas tidur, dan berkurangnya keluhan pusing serta kelelahan. Kesimpulan: Terapi akupunktur terbukti bermanfaat dalam memperbaiki fungsi motorik dan mendukung proses rehabilitasi pasien pasca-stroke iskemik. Akupunktur dapat dipertimbangkan sebagai terapi komplementer yang efektif apabila dikombinasikan dengan pendekatan medis konvensional dan rehabilitasi multidisiplin.