This study aims to identify and describe the educational philosophy streams applied by tutors at Rumah Literasi Ranggi during learning activities. This research employed a descriptive qualitative approach using observation, interviews, and documentation as data collection techniques. The findings indicate that tutors apply four educational philosophy streams: progressivism, constructivism, humanism, and reconstructionism. Progressivism appears in experiential learning activities such as group reading, drawing story content, and role-playing. Constructivism is reflected in the use of discussions and open-ended questions that encourage students to construct their own understanding. Humanism is seen through the tutors’ attention to learners’ comfort, motivation, and emotional needs. Reconstructionism is represented by the tutors’ effort to instill moral and social values through reading materials. The integration of these approaches demonstrates that non-formal education requires flexibility and eclectic strategies suited to learners’ needs. Keywords: educational philosophy, literacy, humanism, constructivism, progressivism Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan aliran filsafat pendidikan yang diterapkan oleh tutor di Rumah Literasi Ranggi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai sumber pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutor menerapkan empat aliran filsafat pendidikan yaitu progresivisme, konstruktivisme, humanisme, dan rekonstruksionisme. Progresivisme tampak dalam kegiatan belajar berbasis pengalaman seperti membaca bergiliran, menggambar isi cerita, dan bermain peran. Konstruktivisme terlihat dari diskusi dan pertanyaan terbuka yang mendorong peserta didik membangun pemahaman mereka sendiri. Humanisme tercermin dari perhatian tutor terhadap kenyamanan, motivasi, dan kebutuhan emosional anak. Rekonstruksionisme diwujudkan melalui penanaman nilai moral dan sosial yang dihubungkan dengan isi bacaan. Penerapan keempat aliran ini secara bersamaan menunjukkan bahwa pendidikan nonformal membutuhkan fleksibilitas dan pendekatan eklektik sesuai kebutuhan peserta didik. Kata kunci: filsafat pendidikan, literasi, humanisme, konstruktivisme, progresivisme