Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode demonstrasi dalam pembelajaran pemulasaran jenazah di MA Al-Ikhsan Beji Banyumas. Latar belakang penelitian didasarkan pada pentingnya pembelajaran materi pemulasaran jenazah sebagai bagian dari pendidikan agama Islam, yang sering kali kurang efektif jika hanya menggunakan metode ceramah. Metode demonstrasi dipilih karena mampu memperagakan langsung langkah-langkah pemulasaran jenazah, sehingga meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian meliputi pendidik mata pelajaran Fiqih kelas X dan beberapa peserta didik kelas X. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode demonstrasi terdiri dari tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, pendidik menyusun modul ajar, menentukan media seperti boneka sebagai pengganti jenazah, dan mengalokasikan waktu pembelajaran. Pelaksanaan berjalan efektif dengan pendidik memperagakan proses mengkafani dan menyalatkan jenazah, diikuti praktik kelompok oleh peserta didik. Evaluasi dilakukan melalui penilaian keterampilan, pengetahuan, dan sikap menggunakan rubrik dan observasi langsung, yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta didik. Kesimpulan penelitian adalah metode demonstrasi efektif diterapkan dalam pembelajaran pemulasaran jenazah karena memberikan pengalaman langsung, meningkatkan partisipasi aktif, dan memudahkan pemahaman materi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas kajian pada aspek psikomotorik dan afektif peserta didik.