Ketersediaan pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi kendala utama dalam usaha peternakan sapi di CV. Mapan Tujuh Dua Dua Farm, Kabupaten Bone. Kendala yang dihadapi meliputi jarak tempuh sumber pakan yang jauh, ketergantungan pada pakan alami tanpa budidaya, dan kurangnya tenaga terampil dalam pengolahan pakan. Hal ini berdampak pada efisiensi biaya dan produktivitas ternak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan karyawan peternakan dalam teknik budidaya tanaman pakan serta pengolahan pakan yang efisien. Metode yang digunakan adalah pelatihan partisipatif yang terdiri dari (1) penyuluhan mengenai pentingnya budidaya tanaman pakan secara mandiri, (2) demonstrasi teknik pembukaan lahan, penanaman, dan perawatan tanaman pakan, (3) praktik pengolahan pakan sederhana untuk meningkatkan nilai gizi, dan (4) pendampingan dalam pembuatan pagar lahan pakan untuk melindungi dari gangguan hewan liar. Peserta pelatihan, yang terdiri dari karyawan peternakan dan masyarakat sekitar, menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan yang signifikan. Terbukti dengan terbukanya lahan pakan baru seluas ±0,5 hektar, terpasangnya pagar pelindung, dan peserta mampu mempraktikkan teknik pengambilan serta pengolahan pakan yang lebih efisien. Evaluasi respons peserta menunjukkan tingkat kepuasan di atas 85%. Program pelatihan ini efektif dalam membekali peserta dengan kompetensi budidaya dan pengolahan pakan. Dampak jangka panjang yang diharapkan adalah berkurangnya biaya transportasi pakan, meningkatnya kualitas pakan, dan tercapainya kemandirian pakan ternak yang berkelanjutan.