Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kebermaknaan Hidup Pada Anak Korban Broken Home Kota Samarinda Rizky Reza Pahlevi; Samsir; Muhamad Hasan Abdillah
Healing: Health Education, Advocacy, and Learning Vol. 1 No. 2 (2025): Healing: Health Education, Advocacy, and Learning
Publisher : Healing: Health Education, Advocacy, and Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64093/healing.v1i2.811

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anggapan umum bahwa perpisahan orang tua sering berdampak negatif terhadap kondisi emosional, harapan hidup, dan tujuan hidup anak. Namun, temuan empiris menunjukkan adanya dinamika positif yang berkembang dari pengalaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hasrat hidup bermakna serta cara remaja dari keluarga broken home dalam memaknai kehidupannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan penelitian terdiri atas tiga siswa korban broken home di MTs At-Taqwa Samarinda yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitik yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun berasal dari keluarga broken home, para informan tetap memiliki hasrat hidup yang bermakna, ditunjukkan melalui cita-cita yang jelas serta motivasi untuk membahagiakan orang-orang terdekat yang memberikan dukungan emosional. Pengalaman keluarga yang tidak utuh justru membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan pemahaman baru mengenai makna keluarga dan kehidupan melalui relasi positif serta aktivitas produktif. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan emosional dan bimbingan dari guru, konselor, dan orang tua dalam memperkuat makna hidup serta ketahanan psikologis remaja korban broken home.