Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Pengaruh Screen-Time Terhadap Postur pada Anak dan Orang Tua di MI Muhammadiyah Gonilan Arif Pristianto; Zahrani Bakhita Hanifah; Farita Adhynda Amithya; Arini Ishmah Rose Haryanto; Fairuz Salsabila Basyasyah; Fitri Aulia  Naufal
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v1.50

Abstract

Gadget pada masa ini telah menjadi bagian dari kehidupan yang sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Tidak hanya orang dewasa, namun anak-anak sekarang ini sering dijumpai sebagai pengguna aktif gadget. Penggunaan gadget pada murid kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan rata-rata lebih dari yang dianjurkan WHO yaitu <2 jam. Tak jarang anak-anak ketika menggunakan gadget lebih sering dalam posisi membungkuk. Dampak yang ditimbulkan ketika menggunakan gadget secara berlebihan terlebih dalam posisi membungkuk yaitu timbulnya nyeri pada leher dan pada punggung bawah. Jika tidak ada upaya lebih lanjut dapat menyebabkan postur tubuh anak menjadi buruk. Tujuan adanya kegiatan ini guna mengedukasi pengaruh screen-time, efek yang ditimbulkan dari postur yang salah ketika menggunakan gadget, postur yang benar saat menggunakan gadget, dan McKenzie exercise yang dapat digunakan ketika nyeri pada leher dan punggung bawah. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini dengan menggunakan leaflet sebagai media edukasi yang disampaikan melalui lisan dan mendemonstrasi gerakan McKenzie exercise. Untuk menilai pemahaman dan pengetahuan anak sebelum penyampaian materi diadakan pre-test dan setelah penyampaian materi diadakan post-test. Hasil data menunjukkan bahwa sebanyak 62,5% anak menggunakan gadget belum sesuai dengan anjuran dari WHO yaitu <2jam. Dari hasil data dapat diketahui bahwa pengetahuan siswa-siswi sebesar 75% sebelum pemberian edukasi dan 95% setelah pemberian edukasi.