Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Postur yang Benar pada Ibu Hamil di Praktik Mandiri Bidan Siti Maryam Kecamatan Baki Pandu Tirto Hutomo; Paradise Adhibah AHR; Annisa Firsita Motik; Nabila Rizka Lathifani; Zahrani Bakhita Hanifah; Tiara Fatmarizka; Arif Pristianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri punggung merupakan masalah umum yang terjadi selama proses kehamilan. Nyeri punggung salah satu gangguan akibat dari postur tubuh yang salah pada wanita hamil, dimana perubahan fisik dan fisiologis akan terus terjadi selama proses tersebut. Pada ibu hamil di Praktik Mandiri Bidan Siti Maryam Kecamatan Baki, berdasarkan observasi melalui interview dengan Bidan Siti Maryam selaku bidan dan pemilik klinik tersebut ditemukan banyak ibu hamil yang mengalami nyeri di punggung. Solusi yang kami berikan berupa penyuluhan dan edukasi terkait peran fisioterapi mengenai postur tubuh ibu hamil melalui penyampaian materi, pemberian leaflet, dan media video kemudian mempraktikkan secara langsung kepada ibu hamil di tempat tersebut. Isi materi yang disampaikan berupa faktor nyeri punggung, perubahan postur saat proses kehamilan, manfaat postur tubuh yang baik saat kehamilan, dan tata cara ambulasi saat hamil. Kami juga menggunakan pre-test sebelum pemaparan materi dan post-test setelah pemaparan materi, pre-test dan post-test kami gunakan untuk menilai pengetahuan peseta terhadap postur tubuh untuk ibu hamil. Hasil dari pre-test dan post-test yang kami berikan pengetahuan mengenai postur tubuh ibu hamil meningkat dari yang awalnya kurang mengerti menjadi paham. Melalui penyuluhan di Praktik Mandiri Bidan Siti Maryam diharapkan pasien yang berada di klinik tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan mengimplementsikannya di rumah.
Edukasi Pengaruh Screen-Time Terhadap Postur pada Anak dan Orang Tua di MI Muhammadiyah Gonilan Arif Pristianto; Zahrani Bakhita Hanifah; Farita Adhynda Amithya; Arini Ishmah Rose Haryanto; Fairuz Salsabila Basyasyah; Fitri Aulia  Naufal
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v1.50

Abstract

Gadget pada masa ini telah menjadi bagian dari kehidupan yang sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Tidak hanya orang dewasa, namun anak-anak sekarang ini sering dijumpai sebagai pengguna aktif gadget. Penggunaan gadget pada murid kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan rata-rata lebih dari yang dianjurkan WHO yaitu <2 jam. Tak jarang anak-anak ketika menggunakan gadget lebih sering dalam posisi membungkuk. Dampak yang ditimbulkan ketika menggunakan gadget secara berlebihan terlebih dalam posisi membungkuk yaitu timbulnya nyeri pada leher dan pada punggung bawah. Jika tidak ada upaya lebih lanjut dapat menyebabkan postur tubuh anak menjadi buruk. Tujuan adanya kegiatan ini guna mengedukasi pengaruh screen-time, efek yang ditimbulkan dari postur yang salah ketika menggunakan gadget, postur yang benar saat menggunakan gadget, dan McKenzie exercise yang dapat digunakan ketika nyeri pada leher dan punggung bawah. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini dengan menggunakan leaflet sebagai media edukasi yang disampaikan melalui lisan dan mendemonstrasi gerakan McKenzie exercise. Untuk menilai pemahaman dan pengetahuan anak sebelum penyampaian materi diadakan pre-test dan setelah penyampaian materi diadakan post-test. Hasil data menunjukkan bahwa sebanyak 62,5% anak menggunakan gadget belum sesuai dengan anjuran dari WHO yaitu <2jam. Dari hasil data dapat diketahui bahwa pengetahuan siswa-siswi sebesar 75% sebelum pemberian edukasi dan 95% setelah pemberian edukasi.