p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sahabat ISNU SU
Elvi Salwa Nakita elvi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Jual Beli Makanan Dengan Sistem All You Can Eat Pendekatan Dalam Perspektif Ulama Syekh Shalih Al-Fauzan & Syekh Ibnu Utsaimin Elvi Salwa Nakita elvi; Hilman Fauzi Lubis hilman; M. Husein Syuhada Tarigan Husein; Fitria Amania; Yasyifa Rizqi
Jurnal Sahabat ISNU SU Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 (2024): DESEMBER 2024 :ISNU Sahabat
Publisher : ISNU Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70826/jsisnu.v1i3.489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik jual beli makanan dengan sistem All You Can Eat (AYCE) dalam perspektif hukum Islam, khususnya menurut pandangan ulama Syekh Shalih Al-Fauzan dan Syekh Ibnu Utsaimin. Sistem AYCE yang menawarkan pelanggan makan sepuasnya dengan harga tetap ini telah menjadi tren di berbagai tempat makan, namun menimbulkan perdebatan terkait kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip fiqh Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian literatur terhadap fatwa-fatwa dan pendapat kedua ulama tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua ulama tersebut memiliki pandangan yang berfokus pada aspek keadilan dan ketidakjelasan dalam transaksi yang ada dalam sistem AYCE. Syekh Shalih Al-Fauzan menekankan pentingnya kejelasan dalam transaksi dan tidak ada unsur yang merugikan kedua belah pihak, sementara Syekh Ibnu Utsaimin menilai bahwa jika terdapat unsur ketidakpastian dalam jumlah makanan yang dikonsumsi, maka sistem tersebut bisa berpotensi mengandung unsur gharar (ketidakjelasan) yang dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah bahwa praktik AYCE dapat dipertimbangkan jika memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan kejelasan transaksi menurut hukum Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam memahami aspek hukum Islam terkait praktik jual beli makanan modern.
Analisis Jumlah Isapan Asi Pada Rada’ah Dalam Perspektif Jumhur Ulama & Imam Malik Elvi Salwa Nakita elvi; Hilman Fauzi Lubis hilman; M. Husein Syuhada Tarigan Husein; Fitria Amania fitri; Yasyifa Rizqi yasyifa
Jurnal Sahabat ISNU SU Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 (2024): DESEMBER 2024 :ISNU Sahabat
Publisher : ISNU Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70826/jsisnu.v1i3.490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah isapan ASI pada masa radaah (penyusuan) dalam perspektif fiqh, khususnya dengan merujuk pada pandangan Jumhur Ulama dan Imam Malik. Isapan ASI pada masa radaah dianggap sangat penting dalam perkembangan fisik dan psikologis bayi, serta dalam konteks hukum Islam, memiliki implikasi terhadap status hubungan mahram antara anak dan ibu susuan. Dalam perspektif Jumhur Ulama, jumlah isapan yang cukup (lima kali atau lebih) dianggap dapat menetapkan hubungan mahram, sementara Imam Malik memiliki pandangan yang sedikit berbeda terkait kriteria jumlah isapan yang sah untuk membentuk ikatan mahram. Penelitian ini mengkaji berbagai literatur klasik dan modern yang membahas masalah ini, serta membandingkan pandangan ulama mengenai dampaknya terhadap hukum Islam. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, penelitian ini menemukan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam jumlah isapan yang dianggap sah, terdapat konsensus mengenai pentingnya menyusui untuk kesehatan bayi dan pembentukan ikatan mahram. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai masalah fiqh ini dan aplikasinya dalam praktik kehidupan sehari-hari.