M Samsul Hady
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FILSAFAT IKHWAN ASH-SHAFA Hady, M. Samsul
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam Vol 8, No 2 (2007): Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1746.316 KB) | DOI: 10.18860/ua.v8i2.6199

Abstract

Brethren of Purity (Ikhwan al-Safa) is a group of philosophers in medieval Islamic history. They declared themselves as opponents of any chastity, impurity, or opacity. Their thoughts compiled in an encyclopedia containing of fifty two treaties (epistles), titled al-Rasa'il Ikhwan al-Safa wa Khullan al-Wafa. Al-Rasa'il extensively surveys a huge range of subjects ranging from music to magic. They are didactic in tone and highly eclectic in content, providing both pedagogical and culture mirror of their Age and its diverse philosophies and creeds. Therefore, al-Rasail is still debatable of its origin, one claims to the writing of Ali bin Abi Talib, the fourth Muslim Caliph (d. 40/661), or the writing of the sixth Shi'ite imam, Imam Ja'far al-Sadiq. The encyclopedia aspires to encompass all knowledge, from all sources, and to give meaning to the struggles of the human race. One of all amazing notions of the Brethren of Purity is a numerical symbolism as applied to explain qualitative correspondence of three principal beings: God as The Creator, universe, and human being.
Efektivitas Penggunaan Model Blended Lerning dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa MI Darul Hikmah Bone Mustanil Mustanil; M Samsul Hady; A Nurul Kawakip
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1687

Abstract

Motivasi belajar merupakan faktor pendukung sekaligus faktor penghambat dalam mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi belajar merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan model blended learning dalam meningkatkan hasil belajar melalui motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran tematik di kelas IV MI Darul Hikmah Bone dengan sampel yang terdiri dari 48 peserta didik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket dan soal. Teknik analisis data yang digunakan meliputi outer model, inner model serta bootstrapping dengan bantuan smartPLS versi 3.0. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti, menunjukkan nilai P value pengaruh tidak langsung X à Y1 à Y2 sebesar 0,002 dengan T statistik 3,079, nilai P value < 0,05, T statistic > 1,96 menunjukkan bahwa secara signifikan X dapat berpengaruh tidak langsung terhadap Y2 melalui Y1, dengan kata lain, motivasi belajar (Y1) dapat me-Mediasi pengaruh (blended learning (X) terhadap hasil belajar (Y2). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model blended learning efektif meningkatkan hasil belajar melalui motivasi belajar siswa
Efektivitas Penggunaan Model Blended Lerning dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa MI Darul Hikmah Bone Mustanil Mustanil; M Samsul Hady; A Nurul Kawakip
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1687

Abstract

Motivasi belajar merupakan faktor pendukung sekaligus faktor penghambat dalam mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi belajar merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan model blended learning dalam meningkatkan hasil belajar melalui motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran tematik di kelas IV MI Darul Hikmah Bone dengan sampel yang terdiri dari 48 peserta didik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket dan soal. Teknik analisis data yang digunakan meliputi outer model, inner model serta bootstrapping dengan bantuan smartPLS versi 3.0. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti, menunjukkan nilai P value pengaruh tidak langsung X à Y1 à Y2 sebesar 0,002 dengan T statistik 3,079, nilai P value < 0,05, T statistic > 1,96 menunjukkan bahwa secara signifikan X dapat berpengaruh tidak langsung terhadap Y2 melalui Y1, dengan kata lain, motivasi belajar (Y1) dapat me-Mediasi pengaruh (blended learning (X) terhadap hasil belajar (Y2). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model blended learning efektif meningkatkan hasil belajar melalui motivasi belajar siswa
Contribution of Pesantren Miftahul Ula Nganjuk in Community-Based Education Development Muh Barid Nizarudin Wajdi; Yuni Masrifatin; Syamsul Arifin; Abdul Haris; M. Samsul Hady
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 6 No 1 (2022): September 2022
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v6i1.429

Abstract

Pondok Pesantren or Islamic Boarding School has become a sub-culture of the Indonesian people, assimilated with the community. Islamic boarding school students and alumni have long participated in community activities. This article aims to explore the role of Miftahul Ula Islamic Boarding School in community development through education. This research was conducted using the ABCD approach. The results showed that the Miftahul Ula Islamic Boarding School could develop the community through education by building formal and non-formal institutions that were recognized by the government, so that the surrounding community could fulfill their needs, especially in the field of education.
Tafsir Qur’an Kontemporer: Pernbacaan Awal terhadap Ensiklopedi Al-Quran M. Dawam Rahardjo M. Samsul Hady
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 7, No 1 (2005): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.194 KB) | DOI: 10.18860/el.v7i2.4654

Abstract

The theoretical construction about Alquran mufassir’s formal prerequirement almost always appears to give the absolute right for explaining God’s ‘kalam’ (ayah) to only the professional mufassir; although it should be learnt for all people especially Moslem. This is indeed an ironic since, in fact, in every period, there found one or more books/works which try to comprehend – if it cannot be called explaining – Alquran. In reality, the authors of those books did not have the so-called ‘legal certification’ to do it. M. Dawam Rahardjo, the courageous Economist, then appeared in the period when people weirdly look upon others who are lack of Arabic skills (exactly in Alquran). He tried to propose an alternative about Alquran interpretation (tafsir) which is different, or even deviate, from the theoretical construction and likely can be helpful for Moslem’s thoughts. Konstruk teoretik mengenai persyaratan formal seorang mufassir Alquran misalnya, hampir-hampir membawa kesan bahwa hanya mufassir ulung yang berhak dan dapat menjelaskan makna kalam suci Tuhan, sebuah ajaran yang sebenarnya diperuntukkan bagi manusia pada umumnya. Itu sebenarnya adalah ironi karena pada kenyataannya pada setiap penggalan zaman tetap saja muncul satu atau lebih karya yang mencoba memahami – kalau tidak dapat disebut sebagai menafsirkan – Alquran. Penulisnya, nyatanya, tidak menyandang ‘sertifikat halal’ untuk menafsirkan Alquran. M. Dawam Rahardjo, seorang ekonom yang pemberani, muncul dalam kubangan zaman yang masih memandang aneh terhadap seorang yang kurang menguasai Bahasa Arab-nya Alquran mencoba menawarkan satu alternative tafsir Alquran yang berbeda atau menyimpang dari konstruk teoretik dan – mungkin – terkesan membantu dalam pemikiran muslim.