Penyakit Diare sampai saat ini masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian terbesar di dunia. Menurutdata United Nation Children’s Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare merupakanpenyebab kematian nomor 2 pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyediaan airbersih, ketersediaan jamban keluarga, pengolahan sampah, sarana pembuangan air limbah, dan perilaku mencucitangan dengan kejadian diare di wilayah pesisir Puskesmas Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017. Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional Study.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 386 balita dengan besar sampel sebanyak 61 balita. Analisis datamenggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa tidak ada hubungan penyedian air bersih dengan kejadian diare pada balita (ÏValue= 1,00), ada hubunganketersediaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita (ÏValue= 0,028), ada hubungan pengolahan sampahdengan kejadian diare pada balita (ÏValue= 0,005), ada hubungan sarana pembuangan air limbah dengan kejadiandiare pada balita (ÏValue= 0,015), tidak ada hubungan perilaku mencuci tangan dengan kejadian diare pada balita(ÏValue= 0,860). Kesimpulan dari penelitian tidak ada huhungan penyediaan air bersih dan perilaku mencuci tangandengan kejadian diare pada balita, serta ada hubungan ketersediaan jamban keluarga, pengolahan sampah, s aranapembungan air limbah dengan kejadian diare pada.Kata Kunci : air bersih, jamban keluarga, SPAL, mencuci tangan, diare balita