Pecegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) didasarkan atas pemutusan rantai penularan penyakit ini.Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan kegiatanpemutusan rantai penularan penyakit DBD. Keterlibatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dansikap yang dimiliki masing-masing individu. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian kualitatif denganmetode fenomenologi pada enam keluarga yang pernah dan belum pernah menderita penyakit DBD p ada wilayahkerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Adapun tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui perilaku masyarakatdalam pencegahan penyakit DBD. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancaramendalam. Penelitian dilakukan selama Februari 2017 sampai selesai. Informan dalam penelitian ini ayah dan ibudari subjek penelitian, kepala lingkungan/promkes, dan petugas kesehatan yang terlibat secara langsung dalamprogram pencegahan penyakit DBD. Analisis data dilakukan dengan tehnik ‘content analysis’. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap tentang tindakan pencegahan penyakit demam berdarah diwujudkandengan kegiatan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah serta penggunaan anti nyamuk. Jika adaanggota keluarga yang terkena penyakit ini, maka penyemprotan/ fogging dianggap merupakan suatu kegiatanyang dapat mematikan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue. Pengetahuan dan sikap keluargamasih dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat menghambat keluarga untuk bertindak sesuai denganpengetahuan yang dimilikinya. Peran serta masyarakat, dengan didukung oleh keterlibatan kader, kepalalingkungan, PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lintas sektor sangat menunjang keberhasilan program P2MDBD.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Pencegahan Penyakit DBD.