Cece Suriani Ismail, Cece Suriani
Halu Oleo University

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS PERENCANAAN OBAT BERDASARKAN METODE ABC INDEKS KRITIS DI PUSKESMAS KANDAI TAHUN 2016 Reski, Vera; sakka, ambo; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.1 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i4.1744

Abstract

Puskesmas harus menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yangditunjang oleh pelayanan kefarmasian yang bermutu. Penelitian ini dilakukan di Gedung Obat Puskesmas Kandai,pada penggunaan obat-obatan tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelompokan obatberdasarkan metode analisis ABC indeks kritis dalam rangka perencanaan obat di Puskesmas Kandai Tahun 2016.Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan metode analisis ABC indeks kritis. Datayang diambil adalah data sekunder yang ada di gedung obat terhadap pemakaian obat di apotik Puskesmas Kandaiserta data primer diperoleh dari pengisian daftar chek list obat oleh dokter-dokter yang terlibat dalam peresepandan dianggap mengetahui kekritisan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada analisis ABC pemakaiandengan jumlah total pemakaian sebanyak 250.678 didapatkan kelompok A sebanyak 17 item obat, kelompok Bsebanyak 23 item obat, sedangkan pada kelompok C sebanyak 126 item obat. Pada analisis ABC investasi dengantotal investasi sebanyak Rp. 75.851.810 didapatkan kelompok A sebanyak 33 item obat, Kelompok B sebanyak 36item obat, sedangkan pada kelompok C sebanyak 97 item obat. Pada nilai kritis obat did apatkan kelompok Xsebanyak 142 item obat, kelompok Y sebanyak 14 item obat, kelompok Z sebanyak 10 item obat, sedangkan padakelompok O tidak ada. Pada analisis ABC indeks kritis didapatkan kelompok A sebanyak 41 item obat, Kelompok Bsebanyak 113 item obat, sedangkan pada kelompok C sebanyak 12 item obat. Disarankan agar pihak rumah sakituntuk menggunakan metode analisis ABC indeks kritis agar lebih berfokus pada obat-obat yang memiliki nilai kritisdan nilai pemakaiannya lebih tinggi sehingga dapat ditangani lebih efisien.Kata kunci: Perencanaan Obat, analisis ABC indeks kritis, Puskesmas.
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE PERMAINAN EDUKATIF SUKATA TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT CACINGAN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH TAHUN 2016 Suluwi, Sulmayani; rezal, farid; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.894 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2092

Abstract

Kebiasaan hidup kurang higienis menyebabkan angka terjadinya penyakit masih cukup tinggi. Penyakitkecacingan merupakan salah satu diantara banyak penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat diIndonesia. Berdasarkan profil Puskesmas Mawasangka tahun 2013-2015, kecacingan masuk dalam 10 besarpenyakit. Kejadian Kecacingan Pada tahun 2013-2015 mengalami fluktuasi. 2013 jumlah penderita kecacingansebanyak 117 orang, 2014 jumlah penderita kecacingan 148 orang, dan pada tahun 2015 jumlah penderitakecacingan 97 orang. Sedangkan tahun 2016 dari bulan Januari - Juni, jumlah penderita kecacingan sebanyak 49orang. Anak usia sekolah dasar (SD) sangat rentan terkena kecacingan. Infeksi cacing pada anak dapat menyebabkangangguan pada tumbuh kembangnya. Kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang.Pemberian pengetahuan kepada anak sekolah dasar dapat dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode permainan edukatif suk ataterhadap pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pencegahan penyakit cacingan pada siswa kelas IV dan V SDNegeri 1 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah Pra -Eksperimental denganmenggunakan rancangan One-Group Pre Test – Post Test dengan populasi siswa kelas IV dan V yang berjumlah122 orang. Sampel sebanyak 94 orang yang terdiri dari 39 siswa kelas IV dan 55 siswa kelas V ditentukanberdasarkan Proportional Random Sampling. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan uji Mc Nemar.Hasil penelitian terdapat pengaruh pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan denganmetode permainan edukatif SUKATA eksperimen (ρ value= 0,000 untuk pengetahuan, ρ value= 0,009 untuksikap, dan ρ value= 0,000 untuk tindakan).Kata Kunci: Pencegahan Penyakit Cacingan, Permainan Edukatif SUKATA, Pengetahuan, Sikap, Tindakan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH MAHASISWA KOS-KOSAN DI KELURAHAN LALOLARA TAHUN 2016 Rahmawati, dewi; Yuniar, Nani; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.735 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1929

Abstract

Hubungan seks sebelum nikah pada remaja merupakan masalah yang serius karena dapat meningkatkanpenularan penyakit menular seksual. Mempunyai pasangan lebih dari satu dan menyebabkan kehamilandini. Pengalaman seksual remaja di kota Kendari, sebanyak 4% remaja dari 14.681 remaja pria dan wanitayang pernah mempunyai pacar mengaku pernah melakukan hubungan seks. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah mahasiswa kos-kosan di KelurahanLalolara Kota Kendari. Jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Jumlahsampel sebanyak 277 mahasiswa terdiri dari usia 18-23 tahun. Variabel penelitian ini yaitu perilaku sekspranikah, kontrol diri, komunikasi efaktif orang tua dan anak, pengetahuan, dan peran teman sebaya. Datadianalisis menggunakan uji chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitianmenunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kontrol diri, komunikasi efektif orang tua dananak, serta peran teman sebaya dengan perilaku seksl pranikah mahasiswa. Namun, tidak terdapathubungan antara pengetahun dengan perilaku seks pranikah mahasiswa kos-kosan di Kelurahan Lalolara.Kata Kunci : Kontrol diri, Komunikasi Efektif orang tua dan anak, Pengetahuan tentang perilaku sekspranikah, Peran teman sebaya, Perilaku seksual.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN MUNA TAHUN 2016 Nur Azila, Wa Ode Sitti; Yuniar, Nani; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.039 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2006

Abstract

ABSTRAKASI eksklusif adalah pemberian ASI sejak bayi dilahirkan sampai sekitar 6 bulan, diberikan tanpa jadwal dan tidakdi berikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan. Laporan dari puskesmas Waara pada tahun 2015 yaknijumlah bayi yang mendapatkan ASI hanya 20 atau 39% dari 50 sasaran bayi. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, sik ap ibu dan dukungan petugas kesehatandengan pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja puskesmas Waara tahun 2016. Jenis penelitian bersifatobservasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi adalah seluruh balita yang tercatatdalam registrasi dipuskesmas Waara yang berusia 7-12 bulan yaitu 94 anggota dengan sampel sebanyak 74responden dengan menggunakan teknik random sampling. Analisis data meliputi univariat dan bivariat denganmenggunakan Chi Square dengan hasil analisis bahwa seluruh variabel yang diteliti nilai P > 0.05. Pengetahuan,dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan berhubungan dengan pemberian ASI ekslusif, sedangakansikap ibu tidak berhubungan dengan pemberian ASI ekslusif.Kata Kunci : ASI, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Sikap Ibu, Dukungan Petugas Kesehatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN ALAT KONTRASEPSI PRIA PADA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI TAHUN 2016 halim, halim; sakka, ambo; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.818 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1925

Abstract

Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua Negara termasuk Indonesia.Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukanpenekanan jumlah angka kelahiran dengan pengelolaan dan pelaksaan program Keluarga Berencana (KB).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alat kontrasepsi pria pada tenaga pendidik dankependidikan di Universitas Halu Oleo Tahun 2016 ditinjau dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Jenispenelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan Rancangan Cross SentionalStudy. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pria usia subur yangberkerja di Universitas Halu Oleo yang berjumlah 600 orang. Jumlah besar sampel dalam penelitian inisebanyak 86 orang yang diambil secara simpel random sampling yaitu pengambilan sampel secara acaksederhana, sedangkan untuk menentukan besar sampel mengunakan rumus sloving. Hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan perilaku pemanfaatanalat kontrasepsi pria pada tenaga pendidik dan kependidikan di Universitas Halu Oleo Kota Kendari tahun 2016dengan pengetahuan nilai ρvalue(0,026)< (0,05.), sikap nilai ρvalue(0,014)< (0,05.), dan tindakan nilai ρvalue(0,039)< (0,05.),Kata kunci : Alat Kontrasepsi Pria, pengetahuan, sikap, tindakan
STUDI KOMPARATIF PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA MAN 1 KENDARI DAN SISWA SMKN 1 KENDARI TAHUN 2016 Nurhawa, Nurhawa; sabilu, yusuf; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.064 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1933

Abstract

MAN 1 Kendari merupakan sekolah berbasis agama sehingga diharapkan kejadian perilaku seksual berisiko tidakterjadi, namun berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan beberapa siswa pernah kedapatan berpacaran dilingkungan sekolah. Begitu pula di SMKN 1 Kendari beberapa siswa pernah kedapatan menonton film porno danmemiliki gaya pacaran yang bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahua ntentang perilaku seksual, pengetahuan mengenai agama, sumber Informasi (media), peran teman sebaya danperan guru pada siswa MAN 1 Kendari dengan SMKN 1 Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswaMAN 1 Kendari dengan jumlah siswa sebanyak 747 orang dan siswa SMKN 1 Kendari dengan jumlah siswasebanyak 1323 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 90 sampel MAN 1 Kendari dan 90 sampel SMKN 1Kendari dan teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified random sampling. Analisis statistikmenggunakan uji Mann Whitney pada tingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasil penelitian menunjukkan adaperbedaan perilaku seksual, pengetahuan tentang perilaku seksual, pengetahuan mengenai agama, sumberinformasi (media), peran teman sebaya antara MAN 1 Kendari dan SMKN 1 Kendari, dan tidak ada perbedaanperan guru antara MAN 1 Kendari dan SMKN 1 Kendari.Kata Kunci: Perilaku seksual, MAN 1 Kendari dan SMKN 1 Kendari.
GAMBARAN SANITASI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN POLI -POLIA DAN KECAMATAN LADONGI DI KOLAKA TIMUR TAHUN 2015 Arisandi, esyi; Junaid, Junaid; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.457 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1210

Abstract

Sanitasi dasar sekolah adalah syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus dipunyai oleh setiapsekolah untuk memenuhi kebutuhan siswa dan siswi. Ruang lingkup sanitasi dasar yakni sarana penyediaan airbersih, sarana jamban, sarana pembuangan sampah, dan sarana pembuangan air limbah. Tujuan peneliti an iniuntuk mengetahui gambaran sanitasi  pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Poli -Polia danKecamatan Ladongi Kolaka Timur Tahun 2015. Jenis penelitian adalah deskriptif observasional yang dilakukanuntuk mendeskripsikan tentang Kondisi Sanitasi Lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan sanitasiventilasi sekolah yang 26 SDN mempunyai ventilasi yang memenuhi syarat dengan nilai ≥ 75, sanitasi jambanpada 26 SDN mempunyai 6 sekolah yang tidak memenuhi syarat dengan nilai < 225, dan 20 sekolah yangmemenuhi syarat dengan nilai ≥ 225, Konstruksi Bangunan pada 26 SDN mempunyai 6 sekolah yang tidakmemenuhi syarat dengan nilai < 150, dan 20 sekolah yang memenuhi syarat dengan nilai ≥ 150, Sanitasi airbersih pada 26 SDN, 6 sekolah yang tidak memenuhi syarat dengan nilai < 375, dan 20 sekolah yang memenuhisyarat dengan nilai ≥ 375, Sanitasi pengelolaan sampah pada 26 SDN, 6 sekolah yang tidak memenuhi syaratdengan nilai < 375, dan 20 sekolah yang memenuhi syarat dengan nilai ≥ 375, Saluran Pembuangan Air Limbah(SPAL) pada 26 SDN 6 sekolah yang tidak memenuhi syarat dengan nilai < 375, dan 20 sekolah yang memenuhisyarat dengan nilai ≥ 375. Diperlukan peran pemintah, dalam menangani sanitasi lingkungan yang beradadisekolah.Kata Kunci : Sanitasi, Ventilasi, Sanitasi Jamban, Konstruksi Bangunan, Sanitasi Air Bersih, Sanitasi PengelolaanSampah, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) KUNJUNGAN 1 – KUNJUNGAN 4 (K1 – K4) PADA IBU HAMIL DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2016 Susanto, Jepri; Ahmad, La Ode Ali Imran; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.467 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1252

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas danaksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilanuntuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapipersalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.Beberapa faktor dapat mempengaruhi pemeriksaan Antenatal Care Kunjungan 1 – Kunjungan 4,seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan survey analitik denganrancangan cross sectional study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antaradukungan petugas kesehatan dengan pemeriksaan Antenatal care dengan analisis statistik Chi Squarediperoleh nilai p value 0,57. p>α sehingga hipotesis nol diterima. Pada variabel status pekerj aandiperoleh pvalue0,50. pvaluevalue>α sehingga hipotesis nol diterima. Pada variabel dukungan keluargadiperoleh pvalueatau nilai signifikansi adalah 0,3 dan α adalah 0,5. p<α, sehingga hipotesis nolditolak dan hipotesis 1 diterima atau ada hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaanAntenatal Care dan uji hubungan diperoleh nilai RØ = 0,12 dan variable kepercayaan diperoleh patau nilai signifikasi adalah 0,62 dan α adalah 0,5. Pvaluevalue>α, maka hipotesis nol diterima atau tidak adahubungan antara kepercayaan dengan pemeriksaan antenatal care.Kata kunci: dukungan petugas kesehatan, status pekerjaan, dukungan keluarga, kepercayaan,value
STUDI KUALITATIF PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL OLEH BPJS KESEHATAN DI KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Putrawan, Agus; Junaid, Junaid; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.727 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1244

Abstract

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan pola pembiayaan pra-upaya, artinyapembiayaan kesehatan yang dikeluarkan sebelum atau tidak dalam kondisi sakit. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui gambaran Pelaksanaan Sosialisasi, gambaran Kepesertaan, KesiapanFasilitas Kesehatan, dan Sistem rujukan dalam Pelaksanaan Program JKN di Kecamatan Tinanggea.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis melaluiwawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaansosialisasi tentang program JKN yang di jalankan oleh pihak BPJS dalam hal ini Kantor LayananOperasional Kabupaten, Dinas kesehatan, dan puskesmas di Kecamatan Tinanggea KabupatenKonawe Selatan baik itu dengan menggunakan  media cetak maupun media elektronik sudahberjalan dengan baik, akan tetapi belum merata sepenuhnya ke masyarakat karena masih adamasyarakat yang tidak mengetahui tentang program JKN. Kepesertaan BPJS saat ini mencapai 40%dari jumlah penduduk. Masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS di sebabkankarena kurangnya sosialisasi tentang JKN dan kendala dari segi kesanggupan untuk membayar iuranper-bulannya. Kesiapan Fasilitas kesehatan masih kurang siap menghadapi era JKN dimana fasilitayang tersedia yakni 1 unit puskesmas dan tidak semua terdapat poskesdes di setiap desa. ditinjaudari segi sumber daya manusia, Puskesmas Tinanggea masih kekurangan dokter karena idealnyasetiap puskesmas memiliki dua orang dokter. Sistem rujukan yang dijalankan oleh Pihak puskesmamengacu pada sistem rujukan dari BPJS kesehatan yang tercantum pada UU. Namun, Kendala yangsering terjadi dalam proses rujukan yaitu masih banyaknya masyarakat yang tidak patuh terhadapsistem rujukan, dan bahkan seringkali ditemukan pasien yang meminta untuk dirujuk meski pihakpuskesmas masih mampu untuk menangani pasien tersebut.Kata Kunci: JKN, Sosialisasi, Kepesertaan, Kesiapan Fasilitas  Kesehatan, Sistem Rujukan, BPJS,Kecamatan Tinanggea
SURVEI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2017 Antimas, Nur Agusti; Lestari, Hariati; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.278 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2878

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatiannasional maupun global. PTM saat ini berisiko untuk semua kalangan baik usia anak, remaja, dewasa maupunlansia. Terjadinya peningkatan kasus penyakit tidak menular di Kota Kendari khususnya pada usia 15 -44 tahun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko penyakit tidak menular pada mahaiswadi Universitas Halu Oleo Kendari tahun 2017.Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa UniversitasHalu Oleo yang terdaftar dan masih aktif mengikuti semester berjalan tahun 2016 dengan jumlah 37.427.Sampel dalam penelitian sebanyak 380 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling.Penelitian ini mengunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk faktor risikokonsumsi rokok berdasarkan kebiasaan merokok yaitu sebanyak 97 (25,5%), intensitas perokok ringansebanyak 73 (75,3%), penggunaan jenis rokok filter sebanyak 95 (97%) dan perilaku merokok pasif sebanyak380 (100%). Berdasarkan faktor risiko kosumsi alkohol sebanyak 40 (10,5%), aktivitas fisik kurang sebanyak 214(56,3%), dan pola makan berdasarkan frekuensi makan/minum pemicu penyakit tidak menular untuk seringkonsumsi jenis makanan yang mengandung gula adalah sebanyak 274 (72,1%), mengandung natrium (garam)sebanyak 133 (35,0%), mengandung tinggi lemak dengan sebanyak 211 (55,5%), sedangkan jenis minumanyang mengandung kafein dengan kebiasaan sering sebanyak 167 (43,9 %). Berdasarkan faktor risikokegemukkan 83 (21,8%), dan hipertensi sebanyak 53 (13,9%),Kata kunci : penyakit tidak menular, konsumsi rokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, pola makan,kegemukan, hipertensi