ABSTRAKStunting (pendek) berdasarkan umur adalah tinggi badan yang berada di bawah minus dua standardeviasi (<-2SD) dari tabel status gizi WHO child growth standard. Banyak faktor yang dapat memicu seorangbalita dapat menjadi stunting yaitu BBLR, tinggi badan ibu, jarak lahir dan paritas. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor BBLR, tinggi badan ibu, jarak lahir dan paritas sebagai det erminan kejadian stuntingpada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari 2016. Penelitian ini adalahpenelitian epidemiologi analitik observasional menggunakan desain case control dengan prosedur matching.Populasi dalam penelitian ini 2.186 balita dengan jumlah sampel sebanyak 65 kasus dan 65 kontrol.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan fixed disease pada sampelkasus maupun kontrol. Selanjutnya dilakukan analisis bivariat menggunakan McNemar dan multivariatmenggunakan uji Conditional Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BBLR (OR=5,5;95%CI=1,200-51,065), tinggi ibu (OR=2,5; 95% CI=1,159-5,832) dan paritas (OR=3,25; 95% CI=1,428-8,305)merupakan determinan kejadian stunting. Jarak lahir (OR= 3; 95%CI= 0,536-30,393) bukan merupakandeterminan kejadian stunting. Pada analisis multivariat, determinan yang paling besar pengaruhnya terhadapkejadian stunting adalah tinggi badan ibu (OR=2,4; 95%CI=1,131-5,371).Kata kunci: stunting, BBLR, tinggi badan ibu, jarak lahir, paritas.