Ibu hamil dengan risiko tinggi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yangsecara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian bagii ibu maupun bayinya. Saat ini dalamsetiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan oleh komplikasi yang berhubungandengan kehamilan, persalinan dan nifas. Organisasi kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwakematian ibu diperkirakan sebanyak 500.00 kematian tiap tahun diantaranya 99% terjadi dinegaraberkembang. Tingginya angka kematian ibu ini disebabkan oleh risiko tinggi, yaitu wanita dengankeadaan 4T, (kehamilan yang terjadi pada usia terlalu muda, usia terlalu tua, terlalu dekat jarakkehamilan, terlalu banyak anak). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuandan sikap ibu hamil terhadap risik 4T di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya kota Pekanbarutahun 2016. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Analitik. Penelitianini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru sebanyak5452 orang. Dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 96 orang ibu hamil. Hasil penelitian analisisUnivariat menunjukkan bahwa dari ibu hamil yang berpengetahuan tinggi sebanyak 54 orang (56%)dan rendah sebanyak 42 orang (44%). Untuk sikap positif sebanyak 66 orang (69%) dan negatifsebanyak 30 orang (31%). Hasil penelitian Bivariat menunjukkan bahwa responden berpengetahuantinggi dan bersikap positif berdasarkan uji chi squere adanya hubungan yang bermakna antarapengetahuan dan sikap ibu hamil tentang risiko 4T, dimana p value 0,030, maka 0,030 < 0,05 makaHa diterima. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan pemberian informasiatau penyuluhan kesehatan mengenai kehamilan risiko 4T