Eka Martyani
Universitas Adiwangsa Jambi

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMANFAATAN APLIKASI CAMTASIA DAN YOUTUBE DALAM PEMBUATAN VIDEO E-LEARNING Ikke Yamalia,; Eka Martyani
JOURNAL VISION TECHNOLOGY (V-TECH) Vol. 4 No. 2 (2021): JOURNAL V-TECH (VISION TECHNOLOGY)
Publisher : LPPM Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/c1hj9d64

Abstract

Sistem pembelajaran e-learning sekarang sangat diperlukan disemua jenjang Pendidikan formal maupun informal. Situasi pandemi yang naik turun atau tidak menentu membuat proses pembelajaran menjadi tidak optimal. E-learning menjadi salah satu cara agar proses belajar mengajar disetiap jenjang Pendidikan tetap dapat berjalan. Banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat video pembelajaran. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah aplikasi Camtasia dan video tersebut dapat disharing ke siaran youtube masing-masing pengajar. Camtasia salah aplikasi editing video dan rekam layar desktop yang cukup mudah untuk digunakan oleh para pengajar. Sementara Youtube merupakan salah satu media yang paling popular saat ini. Dengan adanya pembuatan video e-learning yang di sharing ke media youtube diharapkan dapat membantu peserta didik lebih memahami materi pembelajaran yang ada.
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT SEMANGKA NON BIJI Eka Martyani
JOURNAL VISION TECHNOLOGY (V-TECH) Vol. 4 No. 2 (2021): JOURNAL V-TECH (VISION TECHNOLOGY)
Publisher : LPPM Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/qz7vc835

Abstract

Semangka di Indonesia adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani, karena selain memiliki beberapa manfaat kesehatan semangaka juga mempunyai harga jual yang tinggi. Banyaknya jenis Semangka non biji terkadang membuat para petani bingung untuk memilih bibit yang cocok dan sesuai terutama untuk petani yang belum berpengalaman. Terlebih lagi virus dan bakteri Semangka yang beranekaragam menjadi salah satu kebimbangan para petani untuk memilih bibit yang sesuai dan tidak mengalami kerugian saat panen. Dalam sistem pendukung keputusan ini, digunakan penggabungan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan alternatif terbaik dari bibit semangka non biji yang akan dipilih. Lima kriteria dasar yang digunakan yakni Kadar Gula (Brix)%, Ketahanan terhadap penyakit, Umur panen (HST), Bobot buah (kg/buah), Potensi hasil (Ton/Ha). Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot dari setiap kriteria untuk menghasilkan alternatif terbaik. Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan mampu memberikan bantuan dan rekomendasi alternatif terbaik kepada petani dalam memilih bibit semangka non biji unggul yang sesuai dengan kebutuhan.
Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Destinasi Wisata Danau di Provinsi Jambi Eka Martyani; Ikke Yamalia; Rd. Rahmat Dauli
JOURNAL VISION TECHNOLOGY (V-TECH) Vol. 4 No. 1 (2021): JOURNAL V-TECH (VISION TECHNOLOGY)
Publisher : LPPM Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/ysj9xr75

Abstract

Objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi. Provinsi jambi memiliki banyak danau populer yang masih belum terekspos ke publik, sejumlah danau ini merupakan tempat terbaik bagi wisatawan untuk menikmati wisata perairan. Namun disini akan dibahas beberapa destinasi danau saja. Dengan jumlah objek wisata danau yang lumayan banyak, terkadang membuat wisatawan ragu memilih objek wisata yang akan dikunjungi apabila ke Provinsi Jambi. Untuk mengatasi masalah tersebut Dalam sistem pendukung keputusan ini, digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan alternatif terbaik dari destinasi wisata danau yang akan dipilih. Enam kriteria dasar yang digunakan yakni jarak tempuh, transportasi, fasilitas, biaya tiket masuk, pemandangan, dan keamanan. Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot dari setiap kriteria untuk menghasilkan alternatif terbaik. Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan mampu memberikan bantuan dan rekomendasi alternatif terbaik kepada wisatawan dalam memilih tujuan destinasi wisata yang sesuai dengan keinginan.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Nongkrong dengan Metode Analytical Hierarchy Process Eka Martyani; Santoso
JOURNAL VISION TECHNOLOGY (V-TECH) Vol. 2 No. 1 (2019): JOURNAL V-TECH (VISION TECHNOLOGY)
Publisher : LPPM Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/rgrfey05

Abstract

Nowadays hangout can be found everywhere. Regardless of age or circles and anywhere. It is undeniable that as time goes by hangout will continue to grow according to market needs. Judging from the benefits of this hangout place is actually just a place to communicate whether chatting or chatting to friends and family. With a variety of hangouts in this era, business people can attract the attention of many people, especially the millennials. The number of hangouts at this time, making this study take a sample of four types of hangouts that are of interest to today's millennials and based on market share data in Indonesia, the decision shows that the highest priority weight is The Clave with a value of 0.335 or 33%. respondents tend to choose The Clave as the best Millennial Hangout in terms of menu, price, facilities and photogenic. Followed by D & C with a value of 0.286 or 29%, then Warung Upnormal with a value of 0.241 or 24% and the last is Es Bidadari with a value of 0.138 or 14%. This research was made using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. By using the AHP method, it is hoped that it can help the selection of hangouts that are in great demand by millennials and decent and affordable prices.
Membangun Internet Sehat dengan Aplikasi Squid Santoso; Eka Martyani
JOURNAL VISION TECHNOLOGY (V-TECH) Vol. 2 No. 1 (2019): JOURNAL V-TECH (VISION TECHNOLOGY)
Publisher : LPPM Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/a0casx94

Abstract

Internet merupakan sarana yang cepat berkembang dan sangat dibutuhkansaat ini, khususnya pada dunia pendidikan internet sudah menjadi bagian penting dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan. Namun pemanfaatan internet sering pemanfaatan yang tidak selayaknya. Di dunia pendidikan hendaknya perlu dibatasi penggunaan dan tidak diizinkan untuk membuka sosial media dan situs negatif. Untuk itu perlu teknik dalam mengatasi hal tersebut perlu adanya akses filter bagi pengguna internet hotspot agar terciptanya internet sehat. Dengan menggunakan router dengan aplikasi squid dapat mengatasi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall.
Analisis Lingkup Business Architecture Enterprise (Studi Kasus: Universitas Adiwangsa Jambi) Brestina Gultom; Eka Martyani; Dwi Hartini
JOURNAL VISION TECHNOLOGY (V-TECH) Vol. 1 No. 1 (2018): JOURNAL V-TECH (VISION TECHNOLOGY)
Publisher : LPPM Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/9d05xh56

Abstract

Arsitektur enterprise bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi. Keberhasilan penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dai bagaimana suatu organisasi merencakan dan merancang arsitektur enterprise terse Dalam paradigma merencanakan arsitektur enterprise, perlu dilakukan tahapan analisis lingkup bisnis architecture enterprise guna untuk mengetahui fungsi-fungsi bisnis dalam organisasi serta hubungan fungsi bisnis dengan stakeholder, yang kemudian dapat diperoleh gambaran atau blue print yang diperlukan pada proses pengembangan arsitektur enterprise. Pemodelan lingkup bisnis architecture enterprise organisasi dapat menggunakan value chain diagram dan use case diagram.