Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Puzzle mempengaruhi perkembangan motorik halus anak usia prasekolah Di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi Yuniati, Erni
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.077 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i1.85

Abstract

Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah puzzle. Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis puzzle. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh  intervensi permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah.  Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan puzzle.
HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI KAB.BUNGO Narullita, Dewi; Yuniati, Erni
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penuaan akan mengakibatkan perubahan keadaan fisik, psikologis, maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Menurunnya fungsi fisik, psikologis, sosial pada lansia ditandai dengan menurunnya beberapa fungsi organ tubuh, seiring dengan menurunnya fungsi organ fisik juga berpengaruh terhadap adanya penurunan fungsi organ non-fisik, yang ditandai dengan munculnya masalah sosial maupun masalah psikologis. Selain itu, lansia mulai kehilangan pekerjaan, kehilangan tujuan hidup, kehilangan teman, risiko terkena penyakit, terisolasi dari lingkungan, dan kesepian. Hal tersebut dapat memicu terjadinya gangguan mental pada lansia. Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang banyak dijumpai pada lansia akibat proses penuaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan dilakukan melalui pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan self-esteem dengan kejadian depresi pada lansia di Kab.Bungo. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden adalah wanita (84,0%), hampir sebagian besar responden memiliki harga diri sedang (59,3%), hampir setengah responden mengalami depresi ringan (45,7%) serta ada hubungan antara self-esteem dengan tingkat depresi pada lansia. Self esteem merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Lansia yang memiliki self esteem yang positif akan selalu merasa puas dan bangga terhadap capaian yang telah ia lalui serta lansia dapat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi terhadap dirinya.
PENERAPAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF JENIS PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH Erni Yuniati; Dewi Narullita
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.274

Abstract

Latar Belakang : Perkembangan personal sosial anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan personal social anak diantaranya adalah puzzle. Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan personal sosial anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan personal sosial anak menjadi kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan alat permainan edukatif puzzle terhadap perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Kuamang Kuning X.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment designdengan rancangan pretestdan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive samplingsejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis puzzle. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi.Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran personal sosial. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampelindependen untuk bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh intervensi permainan edukatif jenis puzzleterhadap perkembangan personal social anak usia prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan personal sosia anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan puzzle.Hasil : Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh intervensi permainan edukatif jenis puzzleterhadap perkembangan personal sosial anak usia prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan personal sosial anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan puzzle.Kesimpulan : Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terjadi perubahan peningkatan perkembangan personal sosial anak setelah diberikan intervensi permainan edukatif jenis puzzle Kata Kunci :Puzzle, Personal Sosial
Sandplay Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah Erni Yuniati
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 2, No 2 (2018): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.435 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.2280

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah pasir (sandplay). Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis pasir (sandplay) terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis pasir (sandplay). Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat.Hasil: penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh  intervensi permainan edukatif jenis pasir (sandplay) terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah.  Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan pasir (sandplay). Kata kunci: Perkembangan motorik halus, stimulus sandplay. AbstractBackground: According to WHO, 5-25% of preschool aged children experience impaired smooth motor development. Fine motor development of the child one of them influenced by the use of educational game tools. There are types of educational games used in stimulating smooth motor development of children such as sand (sandplay). But unfortunately in the field, activities that can stimulate the smooth motor development of children are still not done adequately, in this case the frequency is still less than that used. So the smooth motor development of the child becomes less than optimal.Objective:  The purpose of this research is to know the effect of using sand game of sandblast (sandplay) to the fine motor development of preschool age children in Kindergarten at Taqwa Mekarsari, Cimahi, West Java. Method: This research uses quasi experiment design method with pretest and posttest design. The sampling technique used purposive sampling of 17 respondents of intervention group of educational game of sand (sandplay) type. Assessment using the DENVER II instrument sheet taken on the fine motor measurement aspect. Data analysis used is t test of 2 dependent samples and t test 2 independent samples for bivariate. Result: The result of the research shows that there is an influence of sandplay game education to the development of fine motor of children. Based on the results of research, to stimulate the smooth motor development of children, to be done by increasing the frequency of the game, can use sand (sandplay). Keywords : Development of fine motor, sandplay stimulus
Puzzle Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi Erni Yuniati
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.721 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.55

Abstract

Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah puzzle. Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis puzzle. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh intervensi permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan puzzle.
Puzzle mempengaruhi perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah di TK At Taqwa Mekarsari CimahiM Erni Yuniati
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.077 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i1.85

Abstract

Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah puzzle. Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis puzzle. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh intervensi permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan puzzle.
STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF JENIS SANDPLAY DAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH Erni Yuniati
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 2, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v2i2.4082

Abstract

Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat dua jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah pasir (sandplay) dan puzzle. Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui studi komparatif penggunaan alat permainan edukatif jenis pasir (sandplay) dan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 34 responden terdiri atas 2 kelompok yaitu 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis pasir (sandplay) dan 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis puzzle. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara intervensi permainan edukatif jenis pasir (sandplay) dan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan pasir (sandplay) dan puzzle atau jika kesulitan menyediakan keduanya, dapat menggunakan salah satu saja, pasir (sandplay) atau puzzle saja.
Pendidikan Kesehatan Tentang PHBS Jamban Sehat Pada Warga di Dusun Sekampil, Kec. Rantau Keloyang Kab. Bungo Jambi Erni Yuniati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4477

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Kanker serviks terus menjadi kanker umum pada wanita di seluruh dunia, terutama di daerah yang kurang berkembang di mana gejala stadium lanjut sering terjadi. Kanker serviks penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di negara berkembang.Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan dengan  inspeksi visual asam asetat (IVA) memberikan cara yang paling efektif untuk skrining kanker serviks. Implikasi untuk Praktik Keperawatan Perawat berada dalam posisi kunci untuk memberikan pendidikan kesehatan, Tujuan kegiatan  ini agar masyarakat khususnya wanita dapat mengetahui tentang kanker serviks dan deteksi dini  dengan pemeriksaan metode IVA test. Metode ceramah dilakukan kepada masyarakat khususnya wanita di wilayah kerja puskesmas moncongloe kab.maros. Hasil ibu ibu bisa menjelaskan tentang kanker servik dan deteksi dini pemeriksaan IVA  Pelaksaanan kegiatan penyuluhan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Moncongloe dan dibantu oleh mahasiswa Keperawatan dan kebidanan STIKES Nani Hasanuddin Makassar  yang dilaksanakan pada bulan Maret 2021. kesimpulan bertambahnya pengetahuan wanita di wilayah kerja puskesmas mongcongloe khususnya dusun panikang tentang  kanker serviks dan deteksi dini  dengan pemeriksaan metode IVA test. Saran Diharapkan wanita dapat memeriksakan kesehatannya dengan pemeriksaan IVA tes secara mandiri di Puskesmas Mongcongloe serta untuk meningkatkanan perilaku ibu diharapkan peran serta dari tenaga kesehatan, kader dan khususnya keluarga. Kata kunci : deteksi dini , IVA , Kanker Serviks .  ABSTRACT Background Cervical cancer continues to be common cancer in women worldwide, especially in less developed areas where advanced symptoms are common. Cervical cancer is the leading cause of cancer death in women in developing countries. Early detection of cervical cancer by visual inspection of acetic acid (IVA) provides the most effective way to screen for cervical cancer. Implications for Nursing Practice Nurses are in a key position to provide health education. The purpose of this activity is so that the public, especially women, can find out about cervical cancer and early detection by means of the IVA test method. The lecture method was carried out to the community, especially women in the working area of the Moncongloe Community Health Center, Maros Regency. The results of mothers can explain cervical cancer and early detection of IVA examinations. Implementation of health education activities in collaboration with the Moncongloe Community Health Center and assisted by Nursing and midwifery students STIKES Nani Hasanuddin Makassar which was held in March 2021. The conclusion is increasing knowledge of women in the working area of the Mongcongloe Community Health Center in particular. Dusun panicang about cervical cancer and early detection by examining the IVA test method. Suggestion It is hoped that women can have their health checked by independent IVA tests at the Mongcongloe Community Health Center and to improve maternal behavior, the participation of health workers, cadres, and especially families is expected. Keywords: early detection, IVA, cervical cancer.
HUBUNGAN KEMAMPUAN IBU MENSTIMULUS DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Erni Yuniati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 2 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak adalah generasi penerus bangsa dan negara, yang harus diperhatikan sedini mungkin mengenai pertumbuhan dan perkembangannya. Pembinaan tumbuh kembang anak berawal dan berdasar pada keluarga dalam hal ini adalah orang tua atau ibu. Salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain yaitu kemampuan ibu dalam menstimulus pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orang tua menstimulasi tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pengetahuan orangtua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan ibu menstimulus dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah. Penelitian ini bersifat korelasi dengan jenis penelitiannya kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Muara Bungo 1. Teknik pengambilan sampel yaitu purpossive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian menggunakan ukuran antropometri untuk deteksi pertumbuhan dan standar normalnya dilihat dari berat badan mengunakan timbangan dan tinggi badan menggunakan meteran, perkembangan menggunakan DDST. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariate antara variabel independen dengan variabel dependen untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel, uji statistic yang digunakan adalah pearson chi square. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan orangtua dalam menstimulus dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Muara Bungo I.
Penerapan Art Therapy dalam Menurunkan Masalah Psikososial pada Anak Dimasa Pandemic Covid-19 di Kabupaten Bungo Erni Yuniati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.9129

Abstract

ABSTRACT Indonesia is currently facing a global problem, namely the condition of the Covid-19 pandemic, where this condition has a major impact on children. One of them and including the second order of five risks that children are vulnerable to due to the Covid-19 pandemic is child psychosocial problems. One of the therapies that can be applied to deal with psychosocial problems is art therapy. Art therapy according to the American Art Therapy Association is an intervention to support mental health by using art media, the creative process, and the resulting artwork to explore feelings, reconcile emotional conflicts, increase self-awareness, manage behavior, develop social skills, improve reality orientation and reduce anxiety. The purpose of this study was to determine the effect of art therapy in reducing psychosocial problems in children during the Covid-19 pandemic. This study uses a quasi-experimental design research method with a pretest- posttest design. The sampling technique used was purposive sampling with 34 respondents consisting of 2 groups, namely 17 respondents from the intervention group and 17 respondents from the control group. Assessment using the instrument from PSC-17 (Pediatric Symptom Checklist)-17. Analysis of the data used is the t test of 2 dependent samples and t test of 2 independent samples for bivariate. The results showed that there was an effect of art therapy on reducing children's psychosocial problems and there was a significant difference in the average decrease in children's psychosocial problems between the intervention group and the control group. Conclusion: Art therapy affects the reduction of children's psychosocial problems Keywords:  Art Therapy, Child Psychosocial Problems in the Covid-19 Pandemi.  ABSTRAK Di Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan permasalahan yang mendunia, yakni kondisi Pandemi Covid-19, dimana kondisi tersebut memberikan dampak yang besar bagi anak. Salah satunya dan termasuk urutan kedua dari lima risiko yang rentan dialami anak akibat pandemic Covid-19 adalah masalah psikososial anak. Salah satu terapi yang dapat diterapkan untuk menangani masalah psikososial adalah art therapy. Art therapy menurut American Art Therapy Association adalah suatu intervensi guna mendukung kesehatan mental dengan menggunakan media seni, proses kreatif, dan karya seni yang dihasilkan untuk mengeksplorasi perasaan, mendamaikan konflik emosional, meningkatkan kesadaran diri, mengelola prilaku, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan orientasi realitas dan mengurangi kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh art therapy dalam menurunkan masalah psikososial pada anak dimasa Pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 34 responden terdiri atas 2 kelompok yaitu 17 responden kelompok intervensi dan 17 responden kelompok control. Penilaian menggunakan instrument dari PSC- 17 (Pediatric Symptom Checklist)-17. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh art therapy terhadap penurunan masalah psikososial anak dan terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penurunan masalah psikososial anak antara kelompok intervensi dan kelompok control. Kesimpulan : Art therapy mempengaruhi penurunan masalah psikososial anak.  Kata Kunci: Terapi Seni, Masalah Psikososial Dimasa Pandemi Covid,   Anak