Abad 21 diperlukan pemikir kritis dan mampu memecahkan masalah dan secara aktif berpartisipasi dalam membuat keputusan tentang isu-isu lokal dan global yang terbentuk melalui proses berpikir. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan bentuk pertanyaan yang sering digunakan guru dan kebutuhan instrumen penilaian yang digunakan guru untuk mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa sekolah dasar. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel penelitian adalah 34 guru sekolah dasar di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan teknik snow-ball sampling, sedangkan sumber data penelitian adalah guru dan dokumen dasar. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, kuesioner, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknis. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif termasuk (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) kesimpulan. Temuan penelitian termasuk (1) bentuk pertanyaan deskripsi yang paling sering digunakan guru dan pertanyaan pilihan ganda hanya mengukur C1 ke C4; (2) 48% guru membutuhkan instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur HOTS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019