Data menunjukan bahwa penduduk Sulawesi Tenggara menggunakan sarana jamban jenis leher angsa sebesar 49%. Kemudian sebanyak 69% penduduk telah memiliki dan menggunakan sarana jamban namun belummemenuhi syarat. Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat adalah desa yang mayoritasmasyarakatnya Suku Bajo yang merupakan masyarakat dengan karakteristik pesisir, yang masih membuang tinjaditempat terbuka. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Perilaku Sanitasi Lingkungan pada Penggunaan JambanMasyarakat Suku Bajo. Metode Penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan peneliatian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Tanjung Pinang yang berjumlah318 Kepala Keluarga dengan sampel sebanyak 177 responden. Hasil Penelitian menunjukkan tidak ada hubunganpengetahuan terhadap penggunaan jamban (nilai p value = 0,294), tidak ada hubungan peran petugaskesehatan terhadap penggunaan jamban (nilai p value = 0,893), tidak ada hubungan penghasilan terhadappenggunaan jamban (nilai p value = 0, 486), ada hubungan kepemilikan jamban terhadap penggunaan jamban(nilai p value = 0,006). Kesimpulan menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara variabel pengetahuan, peranpetugas kesehatan dan penghasilan terhadap penggunaan jamban, kemudian ada hubungan variabelkepemilikan jamban terhadap penggunaan jamban. Diharapkan kepada seluruh masyarakat Suku Bajo DesaTanjung Pinang Kecamatan Kusambi agar memperhatikan masalah sanitasi lingkungan, kemudian evaluasiprogram penyuluhan masyarakat pesisir mengenai pemanfaatan jamban sehat. Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Jamban, Suku Bajo
Copyrights © 2019