Artikel ini membahas tentang fenomena living hadist di sekolah sebagai bentuk kultur religius. Living hadistdi sekolah dapat dibagi menjadi tradisi tulis, tradisi lisan dan tradisi paktik. Tradisi tulisan termanifestasikanmelalui penulisan kaligrafi siswa di sekolah. Sementara tradisi lisan tergambar melalui praktik tadarus alQur’anyang memiliki beberapaorientasi sepertiorientasi religius-ubudiyah,orientasi pedagogis-edukatif,danorientasi internalisasinilai-nilai religiusitas.Tradisipraktiksendiri terdeskripsikandengan nyata dalamaktivitassehari-hari siswa di sekolah, seperti;berpartisipasiaktif di kelas, berdiskusi,displin, dan lainnya.Ketigamodel living hadist tersebut saling berkaitandan bersinergi dalam menginternalisasikannilai-nilaireligiusdan membentuk karakterpositif siswa.
Copyrights © 2017