The purpose of this research was to find out how the police role in the socialization of hate speech prevention and hoax news in Way Kanan Resort. The method used was a descriptive with a quantitive approach. The population of this research was 726 people with 17 years old as minimum requirement who lived in Taman Asri subdistrict. The sample was 73 people 10% of population. The data collection technique in this research is a poll as a staple technique. The results showed that the role of police in the socialization of hate speech and hoax news in the village of lush garden was already good with the following percentage results 53.5% or 39 respondents belong to the role category, incite 79.5% or 58 respondents to the role category, and spreading the news of a lie 54.8% or 40 respondents were in the category quite a role.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan kepolisian dalam sosialisasi pencegahan ujaran kebencian dan berita hoax di wilayah hukum Resort Way Kanan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian yaitu masyarakat berusia minimal 17 tahun di Kelurahan Taman Asri. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 726 warga dengan sampel yang diambil sebanyak (10%) dari populasi yaitu 73 warga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket sebagai teknik pokok sedangkan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan kepolisian dalam sosialisasi ujaran kebencian dan berita hoax di Kelurahan Taman Asri sudah berperan dengan baik dengan persentase sebagai berikut: penghinaan 53.5% atau 39 responden termasuk ke dalam kategori berperan, menghasut 79.5% atau 58 responden termasuk ke dalam kategori berperan, dan penyebaran berita bohong 54.8% atau 40 responden ada pada kategori cukup berperan.Kata Kunci: kepolisian, ujaran kebencian, berita hoax
Copyrights © 2019