Saat ini proses pembuatan batu bata di UMKM, dilakukan secara manual, hanya berdasarkan pengalaman. Adapun masalah yang dihadapi adalah produktivitas yang ada tidak dapat optimal. Karena tenaga kerja yang melakukan proses pencetakan mempunyai keterbatasan waktu, tenaga dan keahlian. Untuk itu maka, perlu dilakukan analisis untuk membuat alat cetak batu bata, sehingga proses pencetakan tidak manual. Melainkan menggunakan alat, walaupun masih memerlukan tenaga manusia, namun tenaga yang dikeluarkan tidak sebanyak jika proses pencetakan secara manual. Dengan menggunakan alat pencetak batu bata, maka diperoleh peningkatan hasil. Sebelum menggunakan alat, batu bata yang dihasilkan 500 buah batu bata, sedang setelah menggunakan alat cetak, batu bata yang dihasilkan sebanyak 700 batu bata, dengan kualitas yang lebih bagus. Dengan demikian produktivitas mengalami peningkatan.
Copyrights © 2015